

OCT 27, 2025@18:00 WIB | 49 Views
Mazda akhirnya menegaskan bahwa Mazda 6e, sedan listrik terbarunya itu tidak akan rebadge dari mobil listri manapun. Termasuk sedan listrik dari Tiongkok maupun yang kerjasama produksi dengan Mazda. Meskipun pengembangan mobil ini bersama Changan. Namun, pabrikan asal Jepang tersebut inginkan karakter dan sensasi berkendara tetap Mazda 100%!
Mazda 6e sendiri jadi model listrik jarak jauh pertama dari Mazda yang dijual secara global, termasuk di Australia pada pertengahan 2026. Dengan mengambil basis dari Deepal SL03 milik Changan. Namun, secara proses pengembangan sendiri dan penyempurnaan karakter berkendara pun sudah dilakukan oleh tim engineering Eropa. Lantas, apa yang terjadi dengan Changan?
R&D di tiga lokasi Berbeda
Dengan lakukan R&D di ketiga lokasi, Mazda 6e sendiri punya karakteristik yang Mazda butuhkan saat ini. “Kami punya tim R&D di tiga lokasi — Amerika, Jepang, dan Eropa. Untuk 6e, tim Eropa memimpin pengembangan agar mobil ini tetap membawa DNA berkendara khas Mazda,” ungkap Vinesh Bhindi, Managing Director Mazda Australia.
Langkah ini sendiri tunjukkan kalau Mazda sendiri pertahankan filosofi 'Jinbai Ittai' yang prioritaskan hubungan antara pengemudi dengan transisi sepenuhnya ke era elektrifikasi. Meski berbasis arsitektur dan sistem baterai dari mitra Tiongkok, Mazda sudah lakukan penyetelan ulang pada suspensi, sistem kemudi, dan kontrol tenaga agar terasa lebih natural dan responsif khas mobil-mobil Mazda.
Bukan Sekedar Ganti Emblem
Secara tampilan, Mazda 6e juga tidak sekadar mengganti emblem. Desain bodinya benar-benar dirombak dari versi Deepal, termasuk bentuk pintu, kaca, dan proporsi kabin. Hal ini jarang dilakukan karena memerlukan rekayasa ulang struktur yang kompleks dan biaya tinggi. Tapi Mazda memilih jalur itu untuk mempertahankan identitas visual yang elegan dan dinamis.
Mazda 6e sendiri akan gantikan Mazda 6 bermesin bensin, dengan bawa tampilan baru yang lebih futuristik dengan garis bodi ramping dan interior digital minimalis. Model ini juga akan menjadi sedan pertama Mazda yang sepenuhnya rancangan awalnya sebagai mobil listrik dari awal, bukan adaptasi dari model konvensional seperti MX-30 sebelumnya.
Untuk pasar global, Mazda menyiapkan dua versi: EV murni dan plug-in hybrid (range extender). Namun untuk pasar seperti Australia dan Eropa, Mazda hanya akan menghadirkan versi listrik penuh, selaras dengan arah elektrifikasi yang semakin kuat di kawasan tersebut.
Menariknya, Mazda tetap pertahankan slogan klasik “Zoom-Zoom” dalam kampanye Mazda 6e, menandakan bahwa elektrifikasi tidak menghapus jiwa sporti dari brand ini. Dengan perpaduan teknologi Tiongkok dan penyetelan khas Eropa, Mazda 6e bukan sekadar mobil listrik lain. Tapi simbol bagaimana Mazda beradaptasi tanpa kehilangan karakter yang membuatnya berbeda.