FEB 14, 2023@16:30 WIB | 1,005 Views
Ford baru saja mengumumkan kesepakatan dengan pemerintah Michigan untuk membangun pabrik baterai EV senilai $3,5 miliar (Rp 53,1 triliun 5.000.000.000) di kota Marshall. Kesepakatan itu akan mendatangkan sekitar 2.500 pekerjaan dengan memanfaatkan teknologi dari pembuat baterai asal China, CATL. Setelah selesai, ini akan membantu Ford memenuhi persyaratan Undang-Undang Pengurangan Inflasi untuk mendapatkan kredit pajak penuh untuk kendaraan listrik.
Fasilitas yang sudah selesai akan diberi nama BlueOval Battery Park Michigan. "Kami berkomitmen untuk memimpin revolusi kendaraan listrik di Amerika, dan itu berarti berinvestasi dalam teknologi dan pekerjaan yang akan membuat kami tetap terdepan dalam transformasi global ini di industri kami," kata Bill Ford, Executive Chair Ford. "Saya juga bangga bahwa kami memilih negara bagian asal kami di Michigan untuk pusat produksi baterai ini."
Setelah beroperasi, pabrik akan memproduksi baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan teknologi dan layanan yang disediakan oleh Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL). Perusahaan yang berbasis di China itu terkenal di dunia karena keahliannya di bidang tersebut. Wakil Presiden Industrialisasi Ford untuk model electric, Lisa Drake mengatakan bahwa "sangat penting untuk memahami bahwa tetap kami Ford yang mengendalikan pabrik ini."
Ford mengatakan bahwa mereka tidak hanya sepenuhnya memiliki pabrik tetapi juga melisensikan teknologi dari CATL. Perlu dicatat juga bahwa BMW dan Tesla sama-sama menggunakan teknologi baterai dari CATL.
Menggunakan teknologi baterai LFP juga akan memungkinkan Ford memproduksi lebih banyak EV dengan biaya keseluruhan yang lebih rendah. Baterai LFP dapat "menahan pengisian daya yang lebih sering dan lebih cepat sambil menggunakan lebih sedikit material yang memiliki permintaan tinggi dan biaya tinggi," kata Ford.
Walikota Jim Schwartz mengatakan dalam rilis berita bahwa "Investasi di komunitas lokal ini akan menghasilkan masuknya pekerjaan baru dan pembangunan ekonomi di seluruh area. Kami sangat bersemangat untuk mendukung ide konservasi Ford, yang akan melestarikan keindahan alam Michigan sepanjang Sungai Kalamazoo," imbuhnya.
Dia mengacu pada sebidang tanah seluas 245 hektar di sepanjang tepi selatan pabrik baterai yang telah ditetapkan Ford untuk ditempatkan sebagai tempat konservasi. Ford berharap untuk mempekerjakan sekitar 2.500 orang di pabrik tetapi jumlah itu bisa membengkak menjadi 2.700 menurut beberapa perkiraan. Sementara semua itu terlihat bagus dari perspektif PR, Ford tahu bahwa pada akhirnya kesuksesannya di masa depan sebagian besar terkait dengan produksi baterai dalam negeri.
"Inti dari proyek ini adalah untuk menurunkan biaya kendaraan listrik. LFP adalah teknologi baterai yang paling terjangkau" kata kepala eksekutif Ford, Jim Farley. Selain itu, membangun baterai di Amerika akan membantu merek memenuhi syarat untuk kredit pajak penuh pada model kendaraan listrik di bawah peraturan yang ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
