

NOV 17, 2025@15:12 WIB | 106 Views

Volkswagen (VW) mengumumkan telah resmi mendapatkan akses ke jaringan Supercharger miliki Tesla. Merek asal Jerman ini menjadi merek besar ke-22 yang bergabung ke aliansi jaringan Supercharger Tesla.
Akses ini datang lebih cepat dari rencana awal VW yakni pada Januari 2026 mendatang. Ini artinya, para pemilik EV VW yang berada di Amerika Serikat dan Kanada akhirnya bisa menggunakan pengisian daya Tesla itu mulai 18 November 2025.
Pihak VW dari pusatnya di Jerman sempat menjanjikan akses ini selama musim panas 2025 lalu. Namun, setelah waktu berlalu dan ternyata VW tidak menepati janjinya dan memberi tahun pelanggan untuk tetap menunggu.
VW berdalih kegagalanya waktu itu disebabkan oleh kerumitan birokrasi dan teknis. Sekarang, setelah diumumkan, maka pemilik EV dari VW Group seperti VW ID.4, ID.Buzz dan model Audi dan Porsche bisa menggunakan Supercharger Tesla.
Ini adalah peningkatan yang sangat signifikan bagi pemilik VW listrik. Sebagai perbandingan, saat ini EV VW punya akses ke 5.000 pengisian daya cepat Electrify America.

Selain itu juga akses ke pengisi daya cepat yang lain. Namun, jaringan Supercharger Tesla sangat masif hingga 25.000 unit di Amerika Utara, jadi setelah November 2025 pemilik VW memiliki fleksibilitas untuk mengisi daya di mana saja.
Ini sebenarnya sedikit memalukan bagi VW, karena sama saja menyerah kalah dari Tesla. Bisa diibaratkan Electrify America yang VW inisiasikan harus bersimpuh memelas di depan singgasana kerajaan Supercharger Tesla.
Walaupun kalah secara bisnis tapi cara ini bisa memenangkan hati pelanggan VW. Terutama pelanggan lama yang belum ‘percaya’ EV mereka.
Setelah ini, bukan tidak mungkin penjualan EV VW bisa melesat di pasar Amerika Utara karena telah mendapatkan kebebasan akses untuk mengisi daya kendaraan.
Pemilik yang ingin memanfaatkan jaringan pengisian daya perlu membeli adaptor pengisian daya seharga $200 (Rp3,3 juta). Pemilik asli kendaraan listrik ID.4 dan ID.Buzz tahun 2025 akan mendapatkan potongan harga sebesar $100 (Rp1,6 juta), sehingga totalnya menjadi $100, dan VW tahun 2026 akan mendapatkan adaptor bawaan pabrik.

VW menyatakan bahwa beberapa pemilik juga memerlukan pembaruan perangkat lunak untuk "mendukung perilaku pengisian daya yang optimal."
Untuk Tesla, langkah ini sudah sangat tepat. Sebuah kesempatan untuk memamerkan kekuatan pengisian dayanya kepada dunia dengan tidak hanya mengizinkan produsen mobil lain menggunakan jaringannya, tetapi juga mendapatkan keuntungan dari mereka tanpa perlu menjual mobil kepada pelanggan.
Sebelum VW, Tesla telah membuka akses untuk Ford, Acura, Cadillac, Chevrolet, Genesis, GMC, Honda, Hyundai, Jaguar, Kia, Lexus, Lucid, Mercedes-Benz, Nissan, Polestar, Rivian, Subaru, Toyota, dan Volvo. [wic/timBX]