MENU
icon label
image label
blacklogo

Drag Enthusiast di Afsel, Pilih Mustang Mach 1 Bermesin Big Block V8

MAY 14, 2020@13:15 WIB | 1,053 Views

Slooten menjadi sirkuit drag terkenal di Afrika Selatan.  Sementara raja jalanan Slooten tiga bersaudara punya hubungan dekat untuk memasok mesin  big block V8 yang mewarnai mesin-mesin muscle car.  Tiga bersaudara ini punya mobil andalan masing-masing. Si Mark mengandalkan Chevy Camaro, Simon  memakai Dodge Challenger, sedangkan Jeroen pecinta mati Ford Mustang.

Namun itu bukan pakem buat mereka. Ketika Jeroen mulai meracuni anak laki-lakinya Bradley. Sindrome yang beredar mereka berdua bangun Ford Mustang, antara Mustang Mach 1  yang diproduksi era 1972. Mustang Mach 1 miliknya pernah turun pada kejuaraan drag di Tarlton International Raceway, Afrika Selatan. Sementara  pemilik Tarlton, Mick Van Rensburg  punya koleksi mobil drag beraura Amerika minded, mulai dari standar, doorslammer hingga dragster berbahan bakar khusus.

Dibalik  pertemanan Mick dan Jeroen, perpindahan tangan kepemilikan Mach 1 mewarnai hubungan keduanya. Sebenarnya  Mach1 hanya barang yang didisplay di toko milik Mick. Dan benar sesuai dugaan Anda, Jeroed mengincarnya, terjadilah negosiasi hingga 12 bulan hingga akhirnya Jeroen memiliki Mach 1. Dengan bodykit fiberglass, dan Mach 1 sebelumnya adalah mobil yang diparkir bertahun-tahun.  Langkah tersebut tidak begitu disukai oleh Jeroen. Hingga akhirnya  ia melakukan standarisasi  salah satunya bodykit dengan body yang sama.

Saat tanpa body, sasis Mach 1 terlihat beberapa titik karat, sehingga memutuskan Jeroed  untuk mengeksekusi repair  ke De Beer Panelbeaters di Tarlton. Panel body yang disempurnakan   dan mengadopsi warna Canary Yellow tipe yang sama dengan mobil yang dipunyai ayah Jeroen. Dihiasi strip hitam, spoiler hitam, air scoop hitam dan kap mesin baru berbahan fiber glass.

Sektor powertrain disokong mesin big block  berkode 460ci, dengan kubikasi 7.5 liter, diharapkan tenaga tidak  mengecewakan kembali.  Disokong dengan  sistem bahan bakar yang baru, menampung BBM hingga 30 liter, spesial untuk event drag. Termasuk didalamnya holley pump dan new lines. Saudaranya Mark, dengan Chevy Camaro miliknya telah menggunakan sistem pengapian MSD yang baru. Nissan Mach 1 juga diimplankan tabung Nitrous, untuk menambahkan 100 hp saat berkakselerasi pendek. 

Tenaganya didistribusikan melalui transmisi otomatis C6, didukung dengan tuas transmisi B&M.  Mach 1 milik Jeroed ini berlari horizontal dengan sokongan solid spool yang dipasang dibelakang dengan rasio gir 4.55 : 1.

Pilihan roda apa yang cocok untuk balap drag 1/8 mil. Velg  jatuh pada Draglite Weld, dengan lebar 15 inci dibungkus dengan ban khusus Hoosier 28.0/ 10.0 -15, untuk menghasilkan traksi besar, saat melesat dari garis start.

Sektor interor cukup membanggakan Jeroen.  Semua trim serba original, namun beberapa indikator tambahan  seperti tachometer 5 inci, dengan lampu shift, water temp, oil pressure dan kursi drag yang cukup indah. Dari modifikasi tersebut, Jeroen  tidak berharap Mach 1 miliknya tidak menjadi yang tercepat. Rasio tenaga dibanding beratnya 1,8 ton mungkin belum jadi patokan baru, hanya 12 detik untuk ¼ mile.

Catatan ini sudah membaut Jeroen  tersenyum lebar. Setiap hari Mustang Mach 1 bisa digunakan tiap hari,  untuk melaju di sirkuit drag. Mungkin disisi lain harus menggunakan towing untuk lokasi drag dengan jarak tempuh lebih jauh. Seperti itulah kebahagian Jeroed, pecinta Mustang di Afrika Selatan.[Ahs/timBX]

Tags :

#
mustang,
#
mustang mach 1,
#
muscle car,
#
big block engine