MENU
icon label
image label
blacklogo

Modifikasi Kawasaki Binter Merzy, Trend Chopper yang Tak Pernah Pudar

JUN 12, 2019@12:00 WIB | 156,740 Views

Kawasaki Binter Merzy (KZ200) sebuah motor bersilinder tunggal yang cukup digemari para pecinta motor di tanah air. Motor besutan Kawasaki ini menggunakan silinder tunggal dengan kapasitas 198cc yang diproduksi era 1980-1984. Ditahun tersebut Kawasaki sudah menyertakan elektrik starter yang sempat menjadi motor resmi pengawal kepresidenan era itu, menggantikan keberadaan Harley Davidson.  Nah sebegitu populernya motor ini bike enthusiast dan bengkel modifikasi cukup banyak menerima tantangan modifikasinya, salah satunya builder Aya Sofia dari Puspa Kediri Custom yang berlokasi di bilangan Jati Makmur, Bekasi.

Cukup lama hubungan baik antara tim Blackxperience.com dengan sang builder. Memang gaya builder yang satu ini memiliki jam terbang dari 2006 hingga sekarang, dan telah menelurkan berbagai penghargaan nasional maupun internasional, seperti Motorbikexpo di Verona bulan Januari tahun 2019 dan menjadi wakil dari 5 builder nasional yang mejeng di Yokohamahotrodcustomroadshow pada bulan Desember tahun 2017.

Hal pertama yang menjadi fokus building bagi Kang Aya, adalah bagaimana membangun motor dengan posisi riding yang proper. Sang Owner dengan postur tubuh 180 cm bagaimana bisa mengalami pengalaman berkendara yang baik, hal ini yang menjadi tumpuan Kang Aya dalam memodifikasinya.


"Ide dan konsep motor KZ200 merupakan hasil konsep yang telah disepakati bersama owner. Aliran chopper kemudian dipilih, kami berusaha membangun  secara  spesial, dengan desain chopper menggunakan suspensi rigid namun tetap nyaman dikendarai. Akhirnya langkah pertama kami tentukan diameter roda depan dan belakang. Ring depan menggunakan ukuran 21 inci, dan ring belakang menggunakan 16 inci," jelas kang Aya kepada tim Blackxperience.com.

Setelah ditemukan ukuran ban, Kang Aya dan tim Puspa Kediri Custom (PKC) menentukan ukuran panjang keseluruhan disertakan posisi riding yang sesuai. "Setelah ketemu ukuran ring ban depan dan belakang, kemudian ukuran panjang dan posisi riding baru, ditentukan bahan apa yang digunakan untuk main frame dan subframe. Setelah owner setuju, baru kemudian kami proses," tukas Aya.  Setelah main fram selesai, baru pengerjaan mengarah ke pembuatan tangki, stang, saddle, fender dan spakbor belakang.


Part yang dibuat secara langsung seperti, tromol depan custom, dikombinasikan dengan jari-jari motor trail, dengan diameter 21 inci dan ban yang sesuai. Bagian belakang menggunakan tromol asli Binter Merzy. Ban belakang 16 inci menggunakan merk Shinkoo. Handgrip menggunakan aftermarket. Shockdepan bawaan motor scorpio yang sudah dimodifikasi  dengan menggunakan kondom. Footstep, sisibar, sparkbor dibuat secara handmade. Cara memberikan efek mesin yang bersih, kang Aya menggunakan teknik sun blast, selain menggunakan teknik chrome.

Sisi menarik dari Binter Merzy Chopper ini adalah permainan warna dan painstripping yang cukup eye catching. "Tidak ada makna dibalik permainan warna dan grafis tipis di beberapa part seperti tangki, sparkbor depan dan sparbor belakang. Pilihan warna hijau muda dan stripping yang simple," tukas Aya yang menggarapnya secara daily use, bukan kontes.

Secara handling meski posisi chopper boleh dibilang tetap enak, slow dan tidak membuat pegel. "Customer cukup puas, dan itu dibuktikan dengan mengirimkan satu motor lagi untuk dicustom. Estimasi budget sekitar Rp30-40 jutaan," jelas Aya.


Trend modifikasi juga tetap dunia custom akan terus berkembang, dan tidak membuat pasang surut yang cukup berarti. Intinya bermain di dunia custom harus mempunyai nilai lebih dari modifikasi builder lain, dan itu yang membuat PKC tetap dipandang sebagai builder kenamaan di pentas nasional. Binter Mercy Chopper ini memang bukan motor kontes, namun menurut Aya sempat beberapa kali mejeng sebagai support display di ajang modifikasi salah satunya IIMS 2019 kemarin.

Kedepan dalam persaingan modifikasi PKC akan menggunakan tig whelding agar hasilnya cukup membanggakan, dibanding teknik pengelasan biasa. Penggunaan jok dijahit secara manual dengan tangan dan itu membuat gayanya inline dengan gaya modifikasi chopper.  Gaya exhaust dibikin secara handmade dengan tangan dan tanpa menggunakan dari pihak luar. Puspa Kediri Custom cukup mahir dalam modifikasi, hanya berawal desain sketsa dan dengan pengalaman selama 13 tahun, cukup memberikan pemahaman kepada customer lama atau existing.


"Tidak ada pakem khusus membangun gaya chopper, namun tetap memiliki garis besar. Tidak hanya sekedar rigid, springer, atau gaya stang tinggi. Garis besarnya adalah menangkap selera customer, dengan menggiring opini tujuan antara tujuan display, harian atau full contes," tegas Aya. Full contes lebih banyak memainkan desain yang matang, didukung part-part pilihan yang mendukung. Salah satu desain yang menantang, broad traker dengan basic motor sport CBR 250, mengantarkan Kang Aya dan tim PKC ke pameran motorbikeexpo di Verona, Italia. [Ahs/timBX]

SPESIFIKASI :

Frame full bahan seamless 3.5 inci main frame by PKC
Frame full bahan seamless 2.6 inci rear frame by PKC
Tangki Plat Galvanis  1,2 inci by PKC
Tools Box Plat Galvanis 1,2 inci by PKC
Spakbor Plat Galvanis 1,2 inci by PKC
Teknis Las Tig Welding
Suspensi depan Yamaha Scorpio Cover Design
Tromol Depan by PKC
Tromol Belakang Binter Mercy
Stang aftermarket
Jok Custom Dibuat secara handmade
Velg belakang 16 inci
Sissy bar custom by PKC
Exhaust Custom by PKC
Braket mesin 10 milimeter custom by PKC
Silinder head finishing by sandblasting
Pinstripping by Ekki PKC

Tags :

#
kawasaki binter merzy,
#
automods,
#
modifikasi kawasaki binter merzy