Review Rosario, Horor Tapi Kerasa Medioker?

Bagaimana kalau semua perjuangan kita itu ada pengorbanan dari orang sekitar. Namun, malah jadi bumerang? Sebuah pertanyaan yang selalu saja ada di benak anak-anak imigran generasi kedua. Sayangnya ini berbeda dengan Rosario. Seorang anak dari imigran Meksiko satu ini mencoba untuk sukses tetapi orang tuanya itu berjuang lewat sesuatu yang sebenarnya aneh banget buat Rosario. 

Lantas, apakah ini jadi bumerang bagi seorang Rosario saat ia dewasa? 

Ceritanya pun Sebenarnya Bagus Tapi...

Inilah yang bikin cerita dari Rosario ini beneran kurang banget. Pasalnya dari awal sudah jelas kalau mereka mau Rosario ini bisa sukses di kemudian hari. Memang sih kelihatannya sukses dan itu semua terbayarkan juga, cuma kan rasanya kaya terlalu naif untuk urusan soal sukses harus pakai dukun segala. 

Dan juga endingnya itu sebenarnya terlalu panjang apabila mau selesai di neneknya oke. Atau mau selesai di ayahnya ya sekalian saja masukkin semua. Biar kisahnya itu semakin seru! Tapi ya namanya kisah keluarga, jadinya kan ada sedikit rasa keluarga yang ada juga toh! 

Akting dan Sinematografi Beneran Kacau 

Akting sih beneran oke tidak ada masalah yang bikin sakit kepala. Tetapi, masalah sinematografi terutama set tempat ini lho malah kepala jadinya pusing. Karena terlalu sempit untuk bermain dan terbatasnya alat untuk berperang sampai akhirnya pemeran utama kelelahan. Ini yang bikin semuanya hampir tidak logis sama sekali. 

Tapi ya namanya horor, jumpscare tetap jualannya meskipun yang ini sih tidak bikin teriak di bioskop. Nonton apa tidak? Yang jelas tergantung kalian saja. [Adi/TimBX]