SEP 20, 2017@14:00 WIB | 1,035 Views
Nike, sneakers, dan inovasi telah menjadi suatu kesatuan identik yang tak terpisahkan. Tradisi ini terus berlanjut sampai sekarang setelah brand apparel ternama ini memperkenalkan seri Flyleather.
Serupa dengan seri Nike Flyknit, mereka menggunakan material yang dapat dibilang cukup inovatif. Flyleather dibuat dengan material potongan kulit sisa dan serat sintetis. Proses pengerjaannya dikerjakan dengan berpedoman pada eco friendly, sehingga tidak akan ada bahan tersisa yang tak terpakai.
Proses produksi flyleather menggunakan sedikit air, sehingga meninggalkan jejak emisi karbon yang cukup rendah, daripada teknik pembuatan sneakers pada umumnya. Cara ini yang ingin Nike terapkan disetiap produk terbaru yang akan mereka buat nantinya.
Soal kualitas tak perlu lagi dipertanyakan. Indikator ini tentunya tetap dijaga oleh Nike demi kepuasan para pecintanya. Material flyleather memiliki bobot yang 40% lebih ringan dan 5 kali jauh lebih kuat bila dibandingkan dengan material kulit yang biasa dipakai sneakers biasanya.
“Nike percaya akan sains, dan mengenai perubahan iklim adalah sesuatu yang nyata terjadi,” tutur Hannah Jones, Nike Chief Sustainability Officer and VP of The Innovation Accelerator. “Karena itulah Flyleather akan menjadi game-changer. Saat kita menyaksikan dampak perubahan iklim, dunia semakin diharuskan untuk menggunakan ekonomi yang rendah karbon dan Nike berinovasi untuk itu.”
Langkah Nike tentunya sangat patut diapresiasi. Bagaimana sebuah brand besar dan ternama mau menjadi contoh atau pionir untuk membantu menanggulangi perubahan iklim dunia yang kian hari kian memburuk. Diharapkan langkah serupa setidaknya dapat ditiru brand-brand lainnya.
Flyleather akan menjadi metode produksi jangka panjang dan berkelanjutan dari Nike. Sepatu sneakers Nike pertama yang akan dibuat dengan menggunakan Flyleather adalah Nike Tennis Classic. Kemudian disusul dengan Nike Air Force 1, Nike Air Max 90, Nike Cortez, dan Nike Jordan 1. [Hlm/timBX]
