MENU
icon label
image label
blacklogo

King Nominee ABT Jogja Nampang di Accelera

NOV 24, 2009@00:00 WIB | 348 Views

Menjadi King Nominee pada ABT di Jogjakarta (18-19/7) lalu tidaklah membuat Beni Wijaya (35 tahun) berpuas diri. Beni terus memacu kreatifitasnya untuk membuat perubahan detail pada mobilnya. Motivasi menggebu terus bergejolak didalam hasratnya untuk kembali berjuang dalam kontes puncak atau Final Battle Djarum Black Autoblackthrough 2009. Sejumlah perubahan dilakukan pada mobilnya agar kembali memiliki tampang baru dan siap unjuk gigi di Hall-A, JCC, Jakarta akhir pekan (28-29/11).

Sebelum menunjukkan taringnya dalam Final Battle ABT 2009, Beni memilih untuk "memarkirkan" mobilnya di venue Accelera Auto Contest sebagai bentuk pemanasan dari penampilan mobil barunya diakhir tahun ini. Perhatian tertuju pada bagian bodi eksterior, mulai dari kap mesin, head lamp hingga bagian pintu bersistem motorized gullwing. "Eksterior saya rubah bodi, head lamp saya ganti All New Civic, soft lamp saya pakai Peugeot 206, saya rubah pakai flag semua 0,8 mili, bagasi saya motorized, kap mesin saya motorized, fender saya motorized, pintu kanan dan kiri juga motorized gullwing, terus catnya saya pakai Diamond Blue dari Spies Hecker, untuk dibodi eksterior hanya itu saja," ungkap Beni.

Masih dibagian luar, kini Beni merubah tampilan kaki-kaki dengan tambahan air suspensi 4 titik, penambahan ini dimaksudkan agar mobil bisa rendah dan bisa tinggi sehingga lebih fungsional. Lalu penggunaan velg multi jari-jari berdiameter 22 inchi, sedangkan untuk pembungkusnya Beni memilih ukuran yang pas untuk velg, "Kalau kaki-kaki saya pakai air suspension Venom Matic custom rakit sendiri dengan 4 titik, pergantian air suspension maksudnya supaya mobil bisa lebih rendah dan bisa lebih tinggi sehingga memudahkan untuk pergi-pergi," kata pria berbadan subur ini. Sedangkan untuk velg dipilih produk lansiran Pegasus dengan diameter 22 inchi sementara ban dipercayakan pada Toyo.

Guna mendukung performa, Beni khusus mengadopsi piranti turbo sebagai penunjang produksi tenaga pada dapur pacunya. Menurutnya, "Penambahan turbo sebagai bentuk tantangan baru buat di Final Battle Djarum Black Autoblackthrough 2009 nanti," ujarnya singkat. Pasalnya saat di Jogja, Estillo miliknya masih menghasilkan tenaga sebesar 85 horsepower di Dyno Attraction dan kali ini ia ingin tampil beda. Mengenai mesin Beni menjelaskan, "Mesin saya pakai B16 engine swap terus saya tambah turbo Garret, pengapian sudah saya modifikasi ulang. Sedangkan untuk exhaust dibuat custom dengan racikan sendiri berupa 4:1 ".

Disinggung mengenai kesiapannya mengikuti Final Battle Autoblackthorugh 2009, Beni menyatakan siap tampil dan telah mendaftar. Menurut pengakuannya keberadaannya di Jakarta ia manfaatkan untuk mengikuti Accelera Auto Contest sambil menunggu Final Battle ABT. Terlebih dengan mesin barunya, pria berbadan subur tersebut ingin mengetahui jumlah horsepower dalam ajang Dyno Attraction nanti. "Maksimal horsepower yang didapat belum diketahui makanya saat ABT mau dites kan ada Dyno test, kalau mesin standar cuma 85 HP, setelah swap engine saya belum pernah uji lagi," ujarnya. Sementara itu dibagian interior hampir semua diganti termasuk dashboard, semua menggunakan balutan serat fiber. Untuk Final Battle Djarum Black Autoblackthrough 2009 rencananya Beni juga akan ambil bagian dengan mobil yang sama. [san/timABT]

Tags :

slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor