MENU
icon label
image label
blacklogo

Partner Tidur ini Dapat Meredam Suara Bising Dengkuran

MAY 25, 2016@17:10 WIB | 1,038 Views

Jika Anda sedang tidur dan bermimpi indah lalu kemudian terdengar suara mengganggu dari pasangan Anda, maka gadget anti dengkuran ini mungkin akan sangat membantu Anda mengecilkan volume dari suara hidung pasangan Anda, sehingga Anda akan mendapatkan kembali kualitas tidur yang menyenangkan.

Alat baru ini bernama "Silent Partner" yang akan mengatasi suara dengkuran, bukan penyebab dari mendengkur, menurut Netanel Eyal, co-founder dari bisnis startup Silent Partner. Patch yang memiliki ukuran dua sidik jari ini dapat ditempatkan di kedua sisi hidung dan terhubung melalui sebuah jembatan di atas hidung, mendeteksi suara dengkuran dan memancarkan counter suara yang membatalkan dengkuran asli, katanya.

Sekitar 45 persen orang dewasa yang sehat setidaknya kadang-kadang tertidur dan mendengkur dan sekitar 25 persen lainnya merupakan pendengkur reguler, menurut American Academy of Otolaryngology. Orang mendengkur biasanya untuk berbagai alasan, dari otot rendah di lidah dan tenggorokan untuk penghalang, seperti lendir di saluran udara hidung. Dan upaya untuk membungkam suara dengkuran sering kali bergantung pada penyebab mendengkur.

Untuk membantu mengurangi suara dengkuran, Silent Partner menggunakan teknologi noise-cancellation aktif, yang bergantung pada fisika dari gelombang suara. Setiap suara ditandai dengan gelombang tekanan, yang mempunyai amplitudo dan frekuensi tertentu, ucap Eyal. Amplitudo dari gelombang bertindak pada tinggi di atas ITSnya dan frekuensi bertindak pada seberapa banyak gelombang melewati titik LEAD dalam ruang waktu.

The Silent Partner secara khusus didesain untuk membatalkan suara dengkuran, ujar Eyal. Suara dengkuran mempunyai frekuensi dan polanya sendiri, yang mana berbeda dari suara lainnya seperti berbicara. Namun, perbedaan suara dengkuran seringkali membagi kualitas pemersatu, tambah Eyal, yang mana membuat mereka secara universal diakui sebagai dengkuran. The Silent Partner bertujuan untuk mengurangi suara dengkuran dengan menangkap dan menghitung sebanyak mungkin bermacam-macam suara dengkuran.

Eyal dan timnya telah meminta umpan balik dari dokter mengenai Silent Partner dan telah menerima rekasi positif, katanya. Bagaimanapun jika ada kecurigaan dari sleep apnea atau gangguan tidur, sangat penting untuk segera menghubungi dokter. Rencana ke depan dari Silent Partner ialah untuk dapat mendeteksi pola pernapasan dan menentukan kemungkinan sleep apnea, pungkas Eyal. [Clo/timBX]

Tags :

#
silent partner,
#
blackbox