LG G Flex, Layar Seksi, Performa Maksi

Setelah menggegerkan pasar dengan merilis LG G2 ke pasaran, maka beberapa bulan yang lalu, LG pun kembali membuat sensasi dengan merilis sebuah smartphone revolusioner berlayar lengkung, untuk menambah portofolio smartphone-nya di tahun 2013. Smartphone premium yang baru dipasarkan di beberapa wilayah Asia tersebut secara eksklusif kami dapatkan, dan langsung kami angkat di episode Closer Look Gadget kali ini.

Hal tersebut sengaja kami hadirkan demi menjawab rasa penasaran para gadget lover yang selama ini mungkin hanya mendapatkan info seputar inovasi LG G Flex di BlackXperience.com. Oleh karena itu, tanpa harus berbasa-basi lagi, maka kami pun akan mencoba menjabarkan berbagai keunggulan dan keunikan dari LG G Flex melalui uraian berikut ini:

Desain

LG G Flex hadir dengan dimensi yang cukup besar, dan bisa dikategorikan ke dalam jenis phablet. Berbekal layar lengkung dengan display selebar 6 inci, LG G Flex seolah hadir sebagai pembeda diantara banyaknya jenis phablet yang sudah beredar di pasaran belakangan ini. Meskipun banyak yang menyamakan fitur dan teknologinya dengan pendahulunya, LG G2, namun LG G Flex tetap bisa berdiri sendiri berkat pembekalan beberapa fitur unik dibalik tubuh lengkungnya.

Di sisi depan, LG G Flex didesain dengan konsep melingkar di setiap sudutnya. Selain menambah sensasi lengkungan pada layar, hal tersebut juga membuatnya semakin nyaman ketika berada dalam genggaman. Untuk urusan bobot, LG G Flex hanya memiliki bobot sekitar 177 gram, sehingga terasa ringan ketika dipakai untuk menelepon, bermain game, browsing maupun menonton dalam durasi yang cukup lama.

Sedangkan untuk urusan tombol fisik, LG masih meletakkan ketiga tombol navigasi untuk power dan volume, tepat di bawah lensa kamera 13 MP seperti halnya yang sudah diterapkan di LG G2. Tapi untuk kali ini LG sedikit meningkatkan fungsinya yaitu dengan memanfaatkan tombol power belakang juga sebagai LED notifikasi.

Selain itu, untuk bagian cover belakang, LG juga membenamkan inovasi "self healing" di smartphone berbahan plastik khusus tersebut. Inovasi tersebut tentunya sangat berguna untuk menghilangkan gores-gores tipis yang terjadi pada cover belakang LG G Flex. Dengan catatan, fitur "self healing" tidak akan bekerja pada goresan yang dalam, karena goresan yang tembus hingga menyentuh material cover, masih akan membekas, dan tak mampu disamarkan oleh inovasi tersebut.

Proses "self healing" tidak terjadi secara spontan, karena proses tersebut membutuhkan durasi waktu dan temperatur yang tepat, untuk memulai prosesnya. Proses tersebut sebenarnya tidak benar-benar menghilangkan goresan yang terjadi, tapi hanya mengurangi ketajamam goresan yang terjadi, menjadi seolah-olah tak terlihat dari satu sudut.

Display

Desain lengkung pada LG G Flex jelas sekali mewakili inovasi display fleksibel yang diusung oleh LG selama ini. Tak tanggung-tanggung, supaya jelas terlihat, LG langsung mengaplikasikan display selebar 6 inci di handset inovatifnya tersebut. Dibalik kelenturannya, ternyata LG juga sudah membenamkan resolusi 720p, di dalam layar P-OLED berstruktur pixel RGB tersebut. P-OLED sendiri adalah unsur teknologi fleksibel yang diusung oleh LG agar inovasi layarnya tersebut dapat tetap terlihat tipis.

Unsur "P" pada kata OLED tersebut memiliki makna Plastik, untuk mewakili material inti dari display fleksibel tersebut. Berkat material plastik khusus itulah, maka tak heran jika display fleksibel LG mampu dihasilkan dengan ukuran yang cukup tipis yaitu kurang dari 1 mm. Ketebalan tersebut tentu akan jauh berbeda, jika saja LG menggunakan material Glass dibalik layar lengkungnya tersebut.

Sedangkan dari sisi teknologi OLED, tentu saja komposisi warna yang keluar akan semakin tajam. Apalagi pada pengaturan display, pengguna juga dapat mengatur komposisi display tersebut melalui pilihan display Standard, Vivid maupun Natural, demi kenyamanan pengguna ketika menikmati layar lengkung di LG G Flex.

Software

Seperti halnya berbagai fitur wah di LG G2, di LG G Flex, pihak LG juga meningkatkan sisi unik dari nikmatnya menggunakan OS Android 4.2.2 Jelly Bean, dengan menawarkan beberapa pengalaman baru, melalui fitur-fitur unik seperti :

- Swing Lockscreen : Memberikan tampilan unik pada lockscreen, dimana laman yang dimuati informasi seputar waktu dan cuaca tersebut dapat diaktifkan layaknya live wallpaper, dengan memanfaatkan konsep lengkung pada display LG G Flex.

- Dual Window : Untuk mengangkat unsur multitasking, di LG G Flex pengguna dapat mengaktifkan dua laman web secara bersamaan melalui fitur ini. Untuk mengaktifkannya, pengguna cukup menekan agak lama di tombol back, dan setelah itu akan muncul laman utama multi-window, yang menyediakan berbagai aplikasi yang ingin pengguna akses secara bersamaan. Setelah itu pengguna cukup men-drag apps tertentu tersebut ke arah atas atau bawah, untuk menikmati fitur tersebut.

- QTheater : Fitur ini dapat langsung pengguna akses melalui lock screen dengan memposisikan handset dalam posisi landscape. Setelah itu, pengguna tinggal melakukan pinch out untuk membuka QTheater, dimana berbagai file yang tersimpan di galeri dapat langsung terlihat di fitur shortcut tersebut.

- Q Apps : Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan dua aplikasi secara bersamaan, seperti halnya fitur float window di Acer Liquid S1.

- Button combination : Fitur ini berfungsi untuk merubah tampilan tombol kapasitif pada laman home LG G Flex. Melalui fitur ini pengguna akan disuguhkan berbagai variasi tomvol kapasitif mulai dari tiga, hingga empat deret, dengan berbagai pilihan letak tombol sesuai dengan keinginan pengguna.

Selain itu, di smartphone lengkung tersebut pengguna juga dapat merasakan fitur-fitur yang sudah LG terapkan di LG G2, seperti halnya fitur Knock On, Guest Mode, Answer Me, Slide Aside, QuickRemote dan banyak lagi.

Prosesor dan Memori

Untuk performa, LG G Flex tak usah diragukan lagi, berkat prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon 800 2.26GHz, GPU Adreno 330 dan RAM LP DDR3 2GB, berbagai file, aplikasi dan game berat pun dapat berjalan mulus tanpa ada hambatan. Terlebih lagi, setelah kami coba test di Antutu Benchmark, performa LG G Flex memiliki ranking paling atas, mengalahkan beberapa rivalnya, seperti Galaxy Note 3 dan Sony Xperia Z Ultra yang belum lama ini juga baru beredar di pasaran.

Internet dan Konektivitas

Untuk memanjakan penggunanya, LG G Flex telah dilengkapi juga dengan fitur konektivitas yang cukup lengkap mulai dari LTE-A, HSPA, 3G, 2G, Wi-Fi, A-GPS, NFC hingga port infrared untuk melengkapi kebutuhan pengguna yang ingin menikmati browser di layar lengkung tersebut.

Kamera

Meskipun kontrol dan kamera di LG G Flex terlihat serupa dengan apa yang sudah LG aplikasikan di LG G2, namun di sisi lain, ada juga fitur baru yang LG aktifkan di handset lengkung tersebut. Salah satu fitur tersebut adalah Face Detection yang terintegrasi dengan LED indikator. Fitur tersebut tentunya akan sangat bermanfaat bagi pengguna yang hobi memotret dirinya sendiri/selfie. Karena melalui indikator LED tersebut pengguna dapat langsung mengetahui kapan momen yang tepat untuk menjepretkan kamera, ketika mereka sedang ber-narsis-ria.

Sedangkan dari sisi hardware, LG cukup konsisten dengan menanamkan kamera auto fokus 13MP, untuk menemani setiap momen para penggunanya. Hanya saja, dari segi ketangguhan kamera, LG meniadakan unsur optical image stabilization, dimana seharusnya fitur tersebut hadir untuk menguatkan setiap detaail dari gambar yang dihasilkan kamera LG G Flex. Tapi hal itu masih sedikit tertolong, berkat adanya LED flash sebagai media untuk menunjang unsur pencahayaan, jika saja pengguna ingin menjepretkan kamera di kondisi low light atau sedikit cahaya.

Selain diajak untuk memotret, ternyata kamera di LG G Flex juga mampu diajak untuk mengabadikan momen dalam bentuk rekaman video 1080p, 60 FPS, di mana hasilnya dapat terlihat cukup smooth dan detail, terlebih lagi jika perekaman video dilakukan di momen yang memiliki pencahayaan yang terang. Karena jika dilakukan di kondisi low light, kualitas rekaman video akan menurun hingga 27 FPS, dan hasilnya akan sangat mengecewakan dan sulit untuk dinikmati.

Multimedia

Meskipun tidak terlalu menonjolkan sisi hiburan di fitur multimedianya, namun melalui layar lengkung selebar 6 inci, pengguna dapat menikmati nuansa yang cukup unik jika mereka menonton video atau film melalui LG G Flex. Sebab dengan layar lengkung tersebut, pengguna akan merasakan sensasi menonton layaknya di teater IMAX mini, dan hal tersebut tentu akan menjadi nilai tambah dari konsep display fleksibel tersebut. Selain itu, LG juga membekali LG G Flex dengan earphone QuadBeat 2 untuk menghadirkan kualitas audio yang berkualitas, demi melengkapi unsur multimedia di smartphone tersebut.
 
Baterai

Keseluruhan spek di LG G Flex tampaknya tak akan mampu bekerja secara maksimal, tanpa di dukung oleh kapasitas baterai yang maksimal pula. Bagaimana tidak, dibalik tubuh lengkungnya, ternyata LG juga menanamkan baterai berkapasitas 3500 mAh, yang juga di desain secara lengkung mengikuti konsep fleksibel yang di usung oleh LG. Hal tersebut terbilang fantastis, sebab berkat dukungan daya sebesar itu, pengguna LG G Flex tak perlu lagi khawatir akan kehabisan daya ketika sedang, beraktivitas di handset tersebut. [mir/timBX]

Spesifikasi :

Display : 6" 16M-color 720p curved POLED capacitive touchscreen; Gorilla glass

OS : Android OS v4.2.2 Jelly Bean; LG Optimus UI

Prosesor : Quad-core 2.26 GHz Krait 400 CPU, 2 GB RAM, Adreno 330 GPU, Qualcomm Snapdragon 800 chipset

Kamera : Utama : 13 MP autofocus with LED flash, geo-tagging, Intelligent Auto, Time catch shot, smart shutter and VR panoramas, 1080p video recording @ 60fps with continuous autofocus and stereo sound; HDR mode, Dual recording, depan : 2.1 MP front-facing camera, 1080p video recording

Memori : 32GB of built-in storage, 24GB user-available

Port : microUSB port, USB host support, USB on-the-go, 

Konektivitas : Bluetooth v4.0, NFC, Wi-Fi a/b/g/n/ac, Wi-Fi Direct dan DLNA, GPS with A-GPS, GLONASS

Baterai : Non-replaceable 3,500mAh Li-Po battery