Steffani Ang, Otomotif Freak Harus Terus Berkarya

Dunia otomotif bagi Steffani Ang dimulai saat tawaran ikut turing bersama sebuah komunitas. Dunia off-road bagi dia tervisualisasi dengan berbagai obstacle, tanah, bebatuan, lumpur. Bagi Steffani cowok penyuka off-road cukup seksi, selain face yang mendukung paling tidak sudah punya skill yang mumpuni melibas segala tantangan dengan passion.

"Bagi aku BlackPals, merawat mobil seperti merawat pacar. Untuk performance mesin harus rutin ganti oli, sementara penampilan harus diperhatikan dengan memoles bodi mobil, biar tetap cantik terus," aku Steffani yang sudah mengawali dunia modeling sejak di bangku sekolah menengah.

Bagi Steffani, dunia modeling yang ia geluti bukan tanpa basic. Semenjak kecil lomba fashion show sudah sering ia menangkan, hingga tawaran dari berbagai brand semakin mengerucutkan dirinya ke jenjang yang lebih seperti sekarang. "Tawaran syuting di dunia otomotif, sejak aku sering posting aktivitas riding dan touring kemudian aku posting di instagram story," cetus angels berusia 26 tahun tersebut.

Langkah Steffani Ang bila suatu saat meminang motor, pilihan dia jatuh ke brand papan atas. "Kalau gw sih pilih yang paling mahal, karena itu mewakili kepribadian gw dan status sosial gw. Everything expensive it was me," ungkap Steffani ke tim BlackXperience.com.

Dari komunitas mobil kala itu sebuah Nissan GTR R-35 dia kendarai, dalam sebuah scene video sinematik yang ia unggah di  instagram pribadinya. Dirinya menegaskan antara modeling, komunitas mobil dan dunia host tv di salah satu tv swasta nasional membawanya ke kelas tersendiri.

"Aku menyaksikan sendiri perkembangan dunia otomotif tetap bergairah. Boleh dibilang kemajuannya terus pesat, terlebih untuk dunia modifikasi mobil yang tak pernah surut dari waktu ke waktu. Aku berharap banyak BlackAuto Battle 2020 tetap terselenggara, meski dengan protokol yang ketat. Kalau industri otomotif boleh menurun akibat pandemik, aku berharap dunia kreatif modifikasi tanah air tetap di puncak, karena kultur pelaku otomotif menjadi indikator kemajuan sebuah bangsa," tutup Steffani. [Ahs/timBX]