OCT 01, 2018@12:05 WIB | 2,258 Views
Pebalap motor atau pebalap mobil, pastinya sudah lumrah di telinga Anda. Tapi bagaimana dengan pebalap drone? Tentu cukup unik bukan?!
Jika biasanya drone digunakan hanya untuk mengambil foto atau video dari udara, ternyata drone juga banyak dipertandingkan dalam adu kecepatan.
Kali ini tim BlackXperience berkesempatan untuk bersua dengan para pebalap drone dari Alpha Squad Multirotor. Salah satu tim yang secara rutin turut serta di kancah drone race tingkat nasional maupun mancanegara.
Alpha Squad Multirotor Team Pilot
Alpha Squad Multirotor memiliki tiga orang yang tergabung dalam team pilot mereka. Line-up tersebut diisi oleh Rama Tribudiman, Regi Fiandisa, dan Mochammad Yordan.
Sejatinya, Alpha Squad Multirotor Team Pilot ini menjadi bagian penting dari proses research and development produk-produk garapan Alpha Squad Multirotor. Sebab mereka selalu menjadi yang pertama melakukan uji coba dari produk-produk anyar sebelum akhirnya dilempar ke pasaran.
“Alpha Squad Multirotor Team Pilot ini adalah pilot-pilot (drone) yang melakukan tes dan memberikan masukan dari frame buatan Alpha Squad. Dari situ kita bisa membantu dalam proses RnD part tersebut,” cerita Regi kala ditemui tim BlackXperience.com.
Selain melakukan sejumlah pengujian part, team pilot ini juga secara rutin mengikuti beragam kompetisi balap drone. Mulai dari balap antar komunitas, tingkat nasional, bahkan hingga mencapai mancanegara.
Ketiganya memiliki cerita berbeda yang membawa mereka menggeluti dunia drone race seperti sekarang ini.
Seperti Rama yang mengaku tertarik dengan drone racing dikarenakan dorongan adrenalin yang ditawarkan. Sebab menurutnya, drone racing ini jauh lebih menantang dan berbeda dari remote control pada umumnya.
Setali tiga uang dengan Rama, Regi yang sebelumnya memang menyukai dunia balap merasa begitu tertantang saat mengetahui drone racing.
“Kalau balap mobil kan biasa di daratan. Tapi kalau balap drone ini kita di udara. Jadi jauh lebih challenging lah,” tutur Regi.
Sementara Yordan yang sebelumnya bergelut di drone aerial begitu berterima kasih kepada rekannya yang memperkenalkan dirinya dengan drone racing, hingga bisa begitu ketagihan seperti sekarang ini.
Ketiganya secara rutin berlatih dalam kurun waktu seminggu dua kali latihan, untuk menjaga feeling dan insting mereka kala menerbangkan drone balap tersebut.
Setiap track dan obstacle yang mereka buat selalu berbeda, untuk memberikan tantangan yang berbeda pula dan mampu meningkatkan kemampuan dari ketiganya. Tak heran memang jika ketiganya telah mencicipi berbagai gelar juara dari ajang balap drone.
Tips untuk pemula
Ketiganya pun membagikan tips bagaimana agar secara fasih bisa menerbangkan drone racing. Salah satu yang paling penting adalah banyak melakukan latihan.
“Bahwa memang menerbangkan mini quad yang sangatlah kencang dan powerfull ini tidaklah gampang. Semuanya tergantung latihan, practice make perfect,” ujar Rama.
Permasalahan utama dari menerbangkan drone racing adalah cara mengendalikan yang berbeda dari drone foto pada umumnya. Sebab drone racing meminimalisir beragam fitur seperti GPS dan lainnya agar bobot drone bisa dibuat seringan mungkin.
Salah satu cara untuk mudah mempelajarinya adalah dengan menggunakan simulator. Dengan menggunakan simulator, pilot yang baru belajar menerbangkan drone racing bisa jauh lebih aman belajar menerbangkan, dan menghindari terjadinya kerusakan dari drone akibat crash dan lain sebagainya.
Jika sudah fasih, selanjutnya bisa beralih ke drone race yang sebenarnya. Menurut Rama ini menjadi tahap yang begitu challenging. Sebab disini mau tak mau dilakukan dengan rutin, sehingga kemampuan menerbangkan drone racing pun akan semakin meningkat.
“Kalau tertarik di hobi ini saran saya telusuri lebih dulu. Main simulator dulu, karena udah banyak simulator yang bagus-bagus. Kalau memang sudah yakin, baru beli part-partnya,” pungkas Regi.[Hlm/timBX]
