APR 29, 2020@12:35 WIB | 1,195 Views
Pandemi Covid-19 sudah berlangsung cukup lama dan belum ada kepastian kapan badai virus ini akan berlalu. Selain berusaha mengembangkan beragam vaksin Corona, ilmuwan bidang lain pun turut terjun dalam rangka penanggulangannya, seperti inovasi alat pembasmi virus.
Ya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) baru saja bekerjasama menciptakan robot bernama “Violeta”. Robot ini diciptakan dengan tujuan mempermudah proses sterilisasi ruangan yang digunakan oleh pasien Covid-19.
Terdengar dari namanya, teknologi yang digunakan pada robot ini adalah penggunaan sinar ultraviolet. Ide awal dari proyek ini bermula saat beberapa dosen ITS berhasil menemukan rumus sinar ultraviolet guna menghilangkan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Nah, kendalanya adalah, Sinar UV memang membunuh kuman dan virus,namun juga memiliki efek yang berbahaya bagi manusia jika terpapar langsung. Nah, solusinya adalah menggunakan sistem robotic yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Secara ukuran, Violeta sendiri memiliki tinggi 1,5 meter, tinggi yang ideal untuk mencapai ke seluruh sudut ruangan.
Dengan menggunakan metode ini maka dua bahaya dapat dipangkas, bahaya penularan Corona dan bahaya UV saat sterilisasi karena tidak secara langsung melibatkan manusia. Cara kerjanya, robot akan bergerak menuju lokasi dengan pengendalian jarak jauh dan melepaskan sinar UV dari lampu dengan panjang gelombang 200-300 nanometer.
Dengan kisaran panjang tersebut mikroorganisme akan mati jika terpapar. Sinar UV yang dipancarkan dari lampu sebesar 30 watt juga masih dipertimbangkan aman daripada menggunakan bahan pembersih cairan karena tidak ada residunya. Sebelum Violeta beraksi, pastikan ruangan harus dalam keadaan kosong agar lebih aman. [leo/asl/timBX]
