OCT 20, 2017@22:00 WIB | 1,033 Views
Perusahaan Pengriman paket Raksasa DHL telah menginvestasikan uang dan waktu untuk pengiriman paket dengan drone. Selama beberapa tahun terkahir telah menjalankan beberapa percobaan pengiriman ke pulau terpencil dan di daerah pegungungan.
Beranjak ke teknologi berikutnya, DHL menciptakan robot dengan autonomous sistem, tidak lagi menggunakan teknologi drone. Robot autonomous ini diberi nama PostBOT. Jika Anda pernah merasakan sebagai sebagai tukang pos, PostBOT tidak akan menggantikan peran Anda. PostBOT diciptakan hanya sebagai teman Anda, menemani Anda mencari alamat, membawa surat dan terpenting, membebaskan Anda dari bawaan tertentu. Melalui sistem ini, Anda akan dimudahkan mengantarkan surat dan paket tanpa harus bingung lagi.
Grup Deutsche Post DHL pada bulan ini telah siap menguji PostBOT yang bertenaga listik di Bad Hersfeld, sebuah kota di Jerman Tengah dengan penduduk 30 ribu orang. PostBOT dirancang oleh perusahaan robotika dari Prancis Effidence, melalui pasukan dari staf pengiriman.
PostBOT sebuah mesin robot yang besar dan kuat, dengan tinggi 150 sentimeter. Box besar ini berisi enam surat slot kotak surat, dan dapat membawa beban sampai 150 kg. Coba kalau beban tersebut dibawa seorang tukang pos, tentu akan keberatan. Melalui PostBOT akan menjadi ringan tugas seorang tukang pos.
"Staf bagian pengiriman bekerja cukup berat dan luar biasa, tentunya cukup melelahkan. Kami kemudian menemukan solusi baru untuk membantu karyawan kami dalam bekerja, karena semakin lama mereka semakin tua," tutur Jurgen Gerdes dari Deutsche Post DHL.
Jerman yang mengalami empat musim cukup sulit bagi seorang tukang pos. Kehadiran PostBOT telah membantu, dalam segala kondisi cuaca dan memastikan sepanjang tahun beroperasi. Gerdes juga menjelaskan, bahwa stafnya telah menggunakan ebikes untuk pengiriman surat. Sementara 6 minggu percobaan PostBOT dapat memberikan wawasan penting bagaimana proses pengeriman lebih lanjut oleh karyawan DHL.
Robot dengan basic tipe delivery memang telah berkembang di beberapa tahun terakhir. Sebagian dari mereka merupakan robot pengantar makanan cepat saji. Seperti halnya teknologi drone yang telah berjalan lebih dahulu. Meski beberapa pemerintah daerah masih mempertanyakan keandalan dan keamanannya.[Ahs/timBX]
