OCT 07, 2016@19:30 WIB | 618 Views
Perangkat wearable semakin hari menjadi semakin pintar. Misalnya saja patch bening yang merupakan hasil penelitian baru dari University of Southern California's Viterbi School of Engineering.
Peneliti Andrea Armani dan kandidat doktor Michele Lee telah menciptakan perangkat wearable yang dapat berubah warna dan memberitahu penggunanya ketika mereka telah terlalu lama terpapar sinar matahari.
"Kami membuatnya fleksibel, patch plastik tahan air ini dapat berubah warna ketika terkena sinar UV, tentu saja dapat berbahaya dan menjadi penyebab kanker," ujar Professor Armani. "Ia memiliki struktur sandwich. Lapisan tengah adalah material cerdas UV-responsive yang dapat berubah warna dan lapisan transparan atas dan bawah memberikan dukungan mekanik, seperti ketahanan terhadap air. Patch awalnya akan berwarna bening dan bersih dan semakin lama patch terpapar matahari, warna akan semakin berubah. Setelah 15 menit, patch akan berubah warna menjadi oranye dan setelah satu jam, patch akan berubah menjadi oranye gelap."
Agar membuat penggunanya lebih sadar dengan paparan sinar matahari, patch ini juga membantu mengurangi sekitar 5,4 juta sel basal dan skuamosa yang menjadi penyebab kanker kulit setiap tahunnya. Yang membuatnya lebih spesial, patch ini tidak perlu dihubungkan ataupun melakukan pengisian ulang daya untuk membuatnya bekerja.
“Saat ini, teknologi ini masih merupakan proyek penelitian. Bagaimanapun, kami mengharapkan ini tidak akan berlangsung begitu lama, agar lebih cepat bermanfaat bagi masyarakat luas.” [Clo/timBX]
