MAY 24, 2016@21:00 WIB | 1,021 Views
Sol elektrik pada sepatu berikut ini mampu merangsang kaki dengan getaran acak yang lembut untuk mempengaruhi langkah seseorang. Selain itu, dapat meningkatkan stabilitas, solusi baru untuk mengurangi resiko jatuh dan cedera dari kurangnya keseimbangan.
Sol bekerja menggunakan proses yang disebut stochastic resonance (SR), sebuah metode untuk memperkuat sinyal lemah dengan menambahkan white noise di spektrum frekuensi. Getaran yang dihasilkan oleh sol mungkin tak terlihat, tapi mereka memberikan jenis upgrade sinyal untuk sensitivitas pengguna, yang diterjemahkan ke dalam peningkatan kinerja sambil berjalan.
Penelitian sebelumnya mengeksplorasi bagaimana teknik ini dapat digunakan untuk meningkatkan keseimbangan pada orang tua. Ini tidak mengherankan bahwa study tersebut berlangsung, kata Daniel Miranda, penulis utama dari studi baru dan Fellow Pengembangan Teknologi di Wyss Institute di Harvard University di Massachusetts.
"Seseorang yang sudah berusia 65 atau 70 yang umumnya sehat mungkin memiliki beberapa defisit sensorik akibat proses penuaan alami," ujar Miranda. Masuk akal bahwa study akan menyelidiki bagaimana teknologi ini bisa membantu orang tua dengan penurunan sensitivitas memulihkan sebagian dari apa yang telah mereka hilang.
Pada tahun-tahun sejak percobaan pertama dengan teknik ini, teknologi telah berkembang sehingga aktuator dan sensor bisa dipasang di dalam, insole tipis dan fleksibel yang terbuat dari bahan insole tradisional, yang bisa muat dengan nyaman di dalam sepatu. Ini berarti efek dari SR dapat diuji selama kegiatan lebih dinamis dari sebelumnya, ujar para peneliti dalam study baru.
Menggunakan sol ini untuk meningkatkan sensasi untuk lebih stabil bisa sangat bermanfaat ketika kelelahan mengurangi sensitivitas yang normal terhadap rangsangan, baik untuk rekreasi dan atlet profesional, katanya. Dan keseimbangan yang lebih baik, Miranda menambahkan, bisa mencegah orang terluka.
"Meningkatkan mekanisme kontrol keseimbangan memiliki potensi untuk menerjemahkan untuk mengurangi cedera atau risiko cedera, tetapi study masih perlu dilakukan," katanya. [Clo/timBX]
