NOV 24, 2020@09:30 WIB | 1,455 Views
Anda mungkin belakangan ini makin sering mendengar istilah ESP, yang merupakan singkatan dari Electronic Stability Program. Ini disebut-sebut sebagai fitur teknologi baru yang berkaitan erat dengan produk mobil ramah lingkungan terbaru. Lantas apakah fungsi dari ESP sebenarnya?
Sejak tahun 2014, setiap mobil yang dijual di Eropa harus dilengkapi dengan ESP, meski fitur ini sebenarnya sudah ada sejak 10 tahun lalu. Beberapa pabrikan menyebut ESP sebagai ESC (Electronic Stability Control), tetapi bagaimanapun, sistem ini bertanggung jawab untuk menyelamatkan nyawa dan inilah mengapa UE membuat teknologi ini sebagai item wajib.
Penelitian yang dilakukan di Inggris menunjukkan bahwa kemungkinan terlibat dalam kecelakaan fatal berkurang 25 persen dengan ESP. Di Swedia sendiri, telah terjadi penurunan lebih dari 30 persen dalam tabrakan cuaca basah, berkat adanya fitur ESP.
Fungsi dari ESP sama seperti ESC, VDC, VSA, attau DSC, hanya berbeda dalam istilahnya saja. Ini karena setiap pabrikan cenderung memberi nama sendiri untuk teknologi yang mereka kembangkan, sebagai bagian dari identitas perusahaan. Selain istilah di atas, masih banyak istilah lainnya yang juga merujuk pada ESP, seperti DTSC untuk Volvo, dan PSM untuk Porsche.
Cara kerja ESP pada mobil adalah dengan menjaganya tetap aman di jalan, mengendalikan, dan menuju ke arah yang diinginkan pengemudi. Payung ini mencakup anti-lock brakes (ABS) dan traction control (TCS).
Saat Anda menyetir, mempercepat, dan mengerem, ada banyak sensor yang memantau perilaku mobil dan mengirim data ke komputer pusat. Komputer ini kemudian membandingkan apa yang Anda lakukan dengan respons mobil.
Komputer ESP juga memberitahu sistem kontrol traksi untuk mengatur jumlah daya yang dikirim dari mesin ke roda yang digerakkan. Jika Anda menekan pedal gas dengan keras tetapi roda hanya berputar sia-sia di atas es, maka kontrol traksi akan memberi banyak kesempatan agar roda menemukan cengkeraman.
Seluruh proses dari mendeteksi hingga memutuskan sesuatu pada mobil dan Anda, dapat diperoleh hanya dalam sepersekian detik. Benar-benar fitur yang bermanfaat, bukan?
ESP juga memiliki lampu peringatan dasbor khusus, yakni simbol mobil dengan dua tanda selip di bawahnya. Lampu peringatan kuning ini akan berkedip jika mobil berada di tepi cengkereman dan sistem aktif, terutama jika berkendara di permukaan licin.
Jika lampu peringatan ini terus menyala maka itu menandakan bahwa sistem ESP mengalami masalah atau telah dimatikan. Jadi selalu periksa sistem ini ketika mobil terparkir indah di garasi atau ketika menyalakannya kembali.
Sebagai fitur pilihan, Anda adalah pengambil keputusan apakah ESP ini diaktifkan atau tidak. Faktanya, ada saja beberapa orang yang memilih menonaktifkannya untuk mengemudi dengan performa tinggi di trek balap atau lapangan udara. Maka dari itu, biasakanlah untuk mengaktifkannya sebagai tindakan antisipasi sebelum hal buruk terjadi. [yub/asl/timBX] berbagai sumber