MENU
icon label
image label
blacklogo

Kenali Masalah Dibalik Indikator Check Engine yang Menyala (Bag.1)

DEC 15, 2017@11:00 WIB | 16,441 Views

Mungkin Anda belum pernah mengalami indikator check engine menyala di mobil  Anda.  Biasanya warna orange menandakan mobil Anda mengalami gangguan. Oleh karena itu jangan pernah mengabaikan, karena akibatnya bisa membuat cost berlebih.  Namun berdasarkan kebiasaan,  indicator check engine yang menyala memperingatkan Anda mulai dari tutup BBM yang kurang kencang, sampai padai converter catalytic yang buru.  Untuk itu, kami akan jelaskan 10 macam penyebabnya.

1. Kegagalan Oxygen Sensor

Sensor oksigen atau biasa disebut sensor O2, menandakan jumlah oksigen yang tidak terbakar dalam exhaust system.Kegagalan tersebut mengirimkan data ke vehicle computer, bahwa proses pencampuran udara dan bahan bakar untuk masuk ke silinder.

Mobil mampu terus berjalan, meski sensor O2 perlu diganti, namun akibatnya bahan bakar yang dibakar akan cepat boros dari biasanya. Dalam jangka panjang, sensor O2 yang buruk dapat merusak komponen lain seperti busi dan catalytic converter. Akibatnya, menyebabkan mobil gagal uji emisi. Rata-rata, sensor O2 yang berkualitas OEM sekitar USD 175, dan mobil keluaran akhir ini memiliki lebih dari satu sensor O2.

2. Tutup Tangki BBM yang tidak rapat

Kurang rapat tutup BBM merupakan alasan paling umum, check engine menyala. Jika tutup kembali benar dalam posisinya, berarti mencegah uap bensin keluar dari tangki. Dan itu memberikan system berjalan sesuai dengan tekanan yang diberikan. Jadi pastikan kembali tutup tangki rapat setelah Anda mengisi BBM.

3. Catalytic Converter yang rusak

Alat ini berhubungan dengan system pembuangan sebuah mobil. Karbon monoksida yang dihasilkan selama proses pembakaran akan menjadi karbon dioksida.Catalytic Converter bagian sederhana, dan kerusakannya bisa dicegah. Dan setiap mobil berbahan bakar bensin keluaran akhir-akhir ini, memiliki catalytic converter.

Untuk mencegah kerusakan, lakukan perawatan rutin seperti pergantian oli tepat waktu. Jika Anda tinggal di kota, dengan rute perjalanan yang pendek, pastikan catalytic converter tidak tersumbat. Anda harus sudah terbiasa dnegan suara dan pandangan atas suara mesin atau warna asap dari knalpot yang tidak biasa.

4. Perhatikan busi dan koil

Sederhananya, sebuah koil pengapian menghasilkan listrik untuk busi untuk menyalakan campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder. Untuk mobil klasik memiliki koil tunggal, namun banyak juga, mobil modern yang memiliki 1 koil per silinder.

Jika Anda menggunakan mobil dengan V8, berarti Anda menggunakan 8 koil. Sosok Bugatti Chiron bahkan memiliki 16 koil.Intinya setiap koil yang tidak berfungsi, akan mengantarkan indicator check engine menyala.

Setiap busi yang jelek akan menyebabkan seperti mesin macet dan brebet saat akselerasi berat. Sedangkan koil juga memiliki gejala yang sama dan bisa menyebabkan mobil mogok disaat yang tidak terduga.Saat busi atau koil bagus, suara mesin mobil Anda juga akan menjadi langsam.

5. Kabel busi yang mulai berumur

Kabel busi berupa kawat yang menghantarkan listrikdari koil ke busi. Tanpa kabel tersebut, campuran bahan bakar dan udara di silinder tidak akan menyala. Sebagian besar mobil menggunakan satu kawat per silinder. Kecuali Mercedes Benz yangmemiliki 2 busi per silinder, dan tentunya memiliki 2 kabel busi.Kabel busi yang jelek akan mengakibatkan mesin kasar, penurunan kinerja mesin dan jarak tempuh yang rendah. [Ahs/timBX]

Tags :

#
auto tips,
#
check engine,
#
indikator

X