MENU
icon label
image label
blacklogo

Jangan Tunggu Rusak. Ini Waktu yang Tepat Ganti Timing Belt Mobil

MAR 10, 2021@10:30 WIB | 1,940 Views

Timing belt merupakan bagian kendaraan yang berfungsi untuk menghubungkan antara camshaft (poros nok) dengan crank shaft (poros engkol). Timing belt mobil memerlukan perawatan dan penggantian secara berkala untuk menghindari putusnya timing belt. Pada umumnya diganti setiap kendaraan menempuh jarak sekitar 80.000 km sampai 120.000 km tergantung dari jenis kendaraan yang digunakan, namun untuk lebih tepatnya tentang kapan waktu penggantian timing belt lihat pada buku manual kendaraan.

Untuk pemeriksaan timing belt mobil dilakukan setiap kendaraan telah menempuh jarak sekitar 40.000 km sampai 60.000 km. Pemeriksaan timing belt dilakukan meliputi pemeriksaan kerusakan, kondisi gerigi, ketegangan dan apakah terdapat oli pelumas pada timing belt.  Peran timing belt pada mesin mobil sangat vital sekali, karena timing belt yang mengatur ritme buka tutup katup agar tidak saling bertabrakan. Bayangkan bila timing belt sampai putus, komponen-komponen yang berhubungan dengan timing belt akan saling menghantam satu sama lain sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.

Selain memerlukan waktu yang cukup lama, biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan mesin pun lumayan besar karena harus melakukan turun mesin atau overhaul. Agar tidak terjadi hal yang demikian, sebaiknya BlackPals harus selalu mengecek kondisi timing belt mobil. Sebelum timing belt putus, kenalilah ciri-ciri timing belt mobil yang harus segera diganti, agar terhindar dari putus yang tiba-tiba sehingga menyebabkan kerusakan mesin. Berikut beberapa tanda timing belt mobil sudah harus diganti :

Timing Belt Mobil Getas

Karet bila selalu berada pada suhu yang tinggi maka lama kelamaan akan hilang tingkat elastisitasnya. Begitu juga dengan timing belt mobil, suhu pada mesin yang tinggi saat sedang bekerja membuat timing belt rentan menjadi getas atau keras. Jika kelenturan timing belt sudah hilang maka resiko timing belt putus sangat tinggi.

Timing Belt Mobil Kendur

Salah satu sifat karet jika pemakaian dalam jangka waktu lama maka akan kendur. Timing belt mobil yang sudah kendur akan sangat beresiko pada mesin, karena sewaktu-waktu timing belt dapat lepas. Kalaupun tidak sampai copot, ritme yang dihasilkan dikhawatirkan tidak akan tepat lagi karena timing belt sudah tidak mencengkram dengan maksimal.

Timing Belt Tipis

Sama seperti komponen lain yang berbahan dasar karet misalnya ban mobil, seiring dengan penggunaannya maka timing belt mobil lama kelamaan juga akan menipis. Timing belt yang tipis akan sangat mudah sekali untuk putus, oleh karena itu harus segera diganti.

Permukaan Timing Belt Mobil Retak

Bila sudah terlihat adanya retakan pada bagian belakang timing belt mobil (bukan pada bagian gerigi), harus segera diganti karena sewaktu-waktu dapat putus mendadak dan sangat berbahaya karena mesin mobil bisa mati seketika saat sedang melaju.

Gerigi Timing Belt Mobil Aus

Jika ditemukan gerigi timing belt mobil yang sudah aus, kamu harus segera menggantinya karena dapat menyebabkan pegangan pada chamsaft sudah tidak maksimal. Apalagi bila ada gerigi yang sudah hilang maka ini harus cepat-cepat diganti karena berbahaya bagi mesin.

Itulah beberapa tanda timing belt mobil yang sudah harus melakukan pergantian, mengingat jika sampai putus resiko yang ditimbulkan akan sangat besar terutama pada keselamatan kita saat mengemudi. Gantilah segera bila timing belt sudah terdapat salah satu tanda seperti yang tersebut diatas.

Tags :

#
auto tips,
#
timing belt