JUN 23, 2025@13:05 WIB | 248 Views
Volvo melakukan recall untuk kendaraan listrik dan hybrid-nya di Amerika Serikat sebanyak 14.014 unit secara total. Penarikan kembali ini diakibatkan karena sistem rem di kendaraan tersebut mungkin bisa rusak,
Meskipun ada bahaya terkait dengan kondisi ini, namun pihak Volvo meyakinkan kerusakan rem hanya dapat terjadi dalam kondisi tertentu dan terbatas.
Dari investigasi yang sudah dilakukan, terungkap masalah rem yang rusak ini berasal dari perangkat lunak. Perangkat lunak versi 3.5.14 disinyalir tidak bisa sinkron atau memiliki bug pada kendaraan tertentu tahun 2020-2026.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, hal tersebut akan memengaruhi kendaraan ketika berjalan terutama saat meluncur menuruni bukit. Ketika meluncur, dalam periode satu menit dan 40 detik, dalam mode B pada PHEV dan mode One Pedal Drive pada EV fungsi pengereman dapat gagal total.
Daftar mobil yang terpengaruh mencakup hibrida plug-in S60, V60, S90, XC60, XC90, XC40, dan C40, serta kendaraan listrik bertenaga baterai EX40 dan EC40.
Untuk memperbaiki masalah ini, Volvo memiliki solusi perangkat lunak yang telah diluncurkan ke mobil yang kompatibel melalui pembaruan OTA dan juga tersedia di bengkel pengecer. Versi perangkat lunak kendaraan terbaru untuk mobil adalah Android Automotive OS (AAOS), 3.6.4, dan dirilis pada 16 Juni.
Sementara, untuk pelanggan yang belum memasang perangkat lunak perbaikan, Volvo meminta pengguna mobil untuk menghindari memilih mode B atau One Pedal Drive saat mengemudi.
Dari masalah ini, pabrikan menerima banyak keluhan dari pelanggan. Untungnya, hanya ada satu kecelakaan yang terkait dengan kerusakan tersebut, tanpa ada cidera yang dilaporkan. [wic/timBX].