

DEC 29, 2025@11:30 WIB | 44 Views

Belum lama ini, Suzuki Fronx melakukan uji tabrak atau crash test di ANCAP Australia. Namun sayangnya, mobil ini hanya mendapat rating bintang satu karena kegagalan pada area seat belt mobil. Karena itulah membuat Suzuki Australia harus melakukan penarikan kembali atau recall pada mobil ini.
Melansir Drive, Sabtu (27/12/2025), disebutkan yang menjadi pangkal masalah yaitu mekanisme pengunci sabuk pengaman di baris depan. Dalam uji tabrak ANCAP ditemukan bahwa sabuk pengaman berpotensi gagal mengunci dengan benar saat terjadi benturan keras.
Malfungsi ini pada seat belt depan sangat krusial karena berpotensi membuat penumpang terlempar ke depan atau tidak tertahan dengan maksimal oleh sistem keselamatan kendaraan. Sehingga yang terjadi bisa meningkatkan resiko cedera serius hingga kematian dalam kecelakaan.
Suzuki Australia menyebutkan bahwa unit yang terdampak recall merupakan mobil yang diproduksi pada periode tertentu di tahun 2024 dan dijual sebagai model tahun 2025. Suzuki Australia juga menghimbau untuk pemilik mengecek nomor VIN apakah masuk ke dalam unit yang terdampak atau tidak.

Untuk unit yang terdampak recall, Suzuki akan melakukan beberapa tindakan perbaikan. Diantaranya seperti Pemeriksaan rakitan seat belt pada kursi pengemudi dan penumpang depan. Lalu ada pergantian komponen secara gratis jika ada cacat produksi pada mekanisme penguncinya.
Karena pergantian part dilakukan secara gratis, maka semua biaya perbaikan serta penggantian suku cadang akan ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan. Lalu Suzuki secara berkala juga akan memberi surat pemberitahuan kepada pengguna yang terdampak untuk segera melakukan proses recall Suzuki Fronx ini.
Sejauh ini, recall pada Suzuki Fronx ini baru berlaku di Australia saja. Diketahui Suzuki Fronx di Australia merupakan rakitan dari India. Sedangkan di Indonesia belum diketahui apakah ada recall atau tidak mengingat Suzuki Fronx disini merupakan rakitan lokal dalam negeri. [edo/timBX]