FEB 18, 2018@11:00 WIB | 914 Views
Setelah Mercedes EQC dengan all-electric-nya. Volvo rupanya mengikuti jejak Mercedes untuk memulai produksi mobil all electricnya di tahun 2019. Dengan model hatchback full electric tahun, itu berarti Volvo tidak lagi bermain di ranah hybrid dan merencanakannya rilis di tahun depan.
Semua new electric nanti merujuk pada Compact Modular Architecture (CMA) yang dianut oleh automakers. CMA sebuah platform yang mampu menampung daya powertrains, termasuk all electric. Desain Volvo full electric hatchback ini terinspirasi dari konsep 40.1 yang lebih ke style coupe-isque.
Henrik Green, Bos Volvo R&D dalam sebuah wawancara dengan Autocar telah mengisyaratkan model baru Volvo ini mampu menempuh jarak maksimal 301 mili atau sekitar 500 km. Ia juga menjelaskan bahwa, baterai mobil nantinya bersifat modular. Artinya, setiap baterai dapat dipesan dengan range dan power spesifikasi. Fitur ini menarik banyak orang ke dunia EV, namun belum ada teknologi yang menjamin after salesnya.
“Kami sedang membangun modular system, untuk memenuhi berbagai sektor pelanggan, terbasuk ukuran baterai dan konfigurasi electric motor,” ujar Henrik Green.
Tujuan selanjutnya adalah bagaimana mengatasi populasi yang lebih luas terkait solusi cost efficient dan segmen premium dengan kekuatan motor yang mampu menjangkau lebih jauh.
Sampai sekarang belum ada minimum level untuk baterai, namun secara demand cukup tinggi. Volvo juga akan melebarkan sayap ke market sedan berdasar 40.2 concept. Sebelumnya, pabrikan Swedia ini telah memiliki model V40 dan S40 yang telah melenggang di pasaran. [Ahs/timBX]
