MAR 07, 2017@21:30 WIB | 1,485 Views
Toyota Prius Hybrid tahun 2012 ini dikombinasikan dengan teknologi solar car roof dari Panasonic. Teknologi surya tersebut dikembangkan melalui solar photovoltaic dari generasi PHEV yang mampu menghasilkan energi 50 sampai 180 watt.
Disebut sebagai HIT Photovoltaic Module for Automobile dengan tenaga 180 Watt, teknologi ini dirancang untuk mengisi ulang baterai lithium ion powertrain, bersama baterai standar 12 volt lead acid. Sedangkan Panasonic solar roof, juga didesain untuk ketahanan terhadap lingkungan yang panas, yang menyebabkan penurunan dalam output ketika temperatur naik.
Sebelumnya, Prius solar roof hanya menghasilkan listrik yang normal, powernya hanya cukup untuk menggerakkan ventilations fans saat di taman, dan cukup untuk mengisi baterai 12 volt. Sementara untuk menghasilkan 180 watt, Toyota menyatakan memberikan efisiensi mobil hingga 10 persen, dan mampu berjalan 3,5 km perhari dalam kondisi ideal.
Bagaimana rancangan solar car roof tersebut, ternyata sel-sel surya dilaminasi dengan resin di atas kaca atap yang melengkung. Sayangnya, solar car roof tersebut belum lulus uji kecelakaan di AS, sehingga baru tersedia di Jepang dan Eropa. Namun, Panasonic terus bekerja untuk menemukan solusi agar mampu dijual di AS.
Harga solar car roof ditawarkan $1840 atau Rp24,5 juta bagi konsumen yang berada di Inggris. Pemasangan solar car roof memerlukan penghapusan head up display, blind spot monitor dan rear cross traffic alert. Panasonic telah menjadi pemain utama di pasar baterei dunia. Bermitra dengan Tesla untuk kebutuhan baterai lithium-ion pada mobil. [Ahs/TimBx]
