MENU
icon label
image label
blacklogo

Tim Renault F1 Umumkan Kerugian Besar Pada Periode 2018

SEP 13, 2019@12:04 WIB | 647 Views

Tim Renault Formula 1 memiliki pendapatan lebih besar pada tahun 2018 dibandingkan 2017, tetapi juga mengalami kerugian yang signifikan. Pendapatan dan kerugian ini dipublikasikan akun perusahaan tersebut.

Omset tim secara keseluruhan naik dari 136,3 juta pound sterling (sekitar 2,347 triliun rupiah) pada 2017 menjadi 146,6 juta pound sterling (sekitar 2,5 triliun rupiah) tahun lalu.

Angka terakhir juga didorong oleh peningkatan posisi ke-9 klasemen kejuaraan dunia 2016 menjadi ke-6 pada 2017, dengan manfaat yang dirasakan di musim berikutnya serta peningkatan nilai sponsor.

Meskipun omset meningkat, laba 1,1 juta pound sterling (sekitar 18,9 miliar rupiah) di tahun 2017 menjadi kerugian sebesar 7,4 juta pound sterling (sekitar 127,4 miliar rupiah) di 2018.

Renault mengatakan bahwa lemahnya nilai pound sterling adalah salah satu dari dua penyebab utama. Pihak Renault mengatakan, "Meskipun pertumbuhan omset terus berlanjut, hasil keuangan memburuk untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, terutama didorong oleh dua faktor.”

"Perputaran dipengaruhi secara negatif oleh kekuatan pound sterling Inggris terhadap Euro dan dolar AS. Hampir semua omset dalam Euro dan dolar AS, sementara sebagian besar biaya adalah dalam mata uang pound sterling."

Selain itu, Renault mengatakan bahwa sumber daya selanjutnya ditambahkan ke pengembangan mobil saat tim berusaha untuk mencapai tempat keempat.

Akun tersebut juga menyoroti sejauh mana program pembangunan kembali yang sedang berlangsung. Jumlah rata-rata karyawan naik dari 606 di tahun 2017 menjadi 676 di tahun 2018, peningkatan 70 orang tersebut diwakili oleh 32 di bidang produksi, 25 di bidang teknik dan 13 di bidang administrasi. Perubahan juga berkontribusi pada peningkatan lebih dari 9,4 juta pound sterling (sekitar 161 miliar rupiah) dalam biaya tahunan untuk staf.Kemudian tanda lain dari ekspansi tim, angka 10,6 juta pound sterling (sekitar 182 miliar rupiah) adalah penambahan aset tetap yang mencerminkan perbaikan infrastruktur pabrik berbasis Enstone, lebih dari 34,6 juta pound sterling (sekitar 595 miliar rupiah) yang sudah diinvestasikan oleh pemilik Renault pada 2016-2017.

Perusahaan itu juga mengatakan bahwa pengeluaran tersebut belum berakhir, mencatat bahwa sementara investasi awal yang memiliki nilai besar sudah selesai, masih ada proyek penting untuk 2019. Dan seterusnya demi mencapai tujuan jangka panjang Renault yaitu memenangkan kejuaraan konstruktor."

Renault juga menjelaskan bahwa pihaknya melihat dampak potensial di masa depan dari Brexit. Ia menambahkan bahwa perusahaan terus memantau perkembangan Brexit dan memiliki rencana untuk skenario yang berbeda, termasuk apakah dampaknya dapat dikurangi dengan memanfaatkan operasi yang dilakukan kelompok dalam Uni Eropa.[ade/hsn/timBX]

Tags :

#
formula 1,
#
renault,
#
kerugian