APR 15, 2025@16:35 WIB | 137 Views
Tesla ternyata sudah berhenti menjual Model S dan Model X di China pada akhir Minggu lalu. Hal ini diketahui dari situs resminya di China yang diperbarui tapi halaman pemesanan telah dihapus.
Di situs web Tesla China tersebut terpantau tombol asli "Pesan Sekarang" pada halaman Model S dan Model X telah diganti dengan tombol "Lihat Sekarang".
Sebelumnya situs tersebut mengizinkan pelanggan lokal memesan Model S dan Model X impor, yang keduanya memiliki perkiraan waktu tunggu pengiriman tiga hingga delapan bulan.
Calon pelanggan masih tetap bisa mendapatkan Model S atau Model X baru dari inventaris bukan impor langsung.Tesla memutuskan tidak lagi mengirimkan unit baru karena imbas naiknya tarif impor dari Amerika Serikat ke China
Saat ini diketahui tarif China atas impor AS telah meningkat tajam menjadi 84 persen sebagai tindakan balasan menyusul tarif baru Presiden AS Donald Trump.
Walaupun terdengar seperti masalah besar untuk Tesla, namun sesungguhnya penghentian pengiriman kedua model ini tidak berdampak besar kepada perusahaan.
Pasalnya, Model S dan Model X adalah dua mobil penumpang Tesla yang memiliki bandrol harga termahal dari varian mobil lainnya. Keduanya hanya memberikan kontribusi kecil terhadap pengiriman secara global.
Tercatat, Tesla mengirimkan 336.681 kendaraan secara global pada kuartal pertama, dengan Model 3 dan Model Y bersama-sama berkontribusi sebesar 96 persen pada 323.800 unit, menurut data yang dirilis awal bulan ini.
Sementara, pengiriman model lain pada kuartal pertama, termasuk Model S, Model X, dan truk pikap listrik Cybertruck, secara total hanya sebanyak 12.881 unit.
Penghentian impor keduanya justru akan memberikan efek positif bagi Tesla. Ini menjadi momentum yang tepat untuk menyiapkan Model S dan Y generasi baru yang disebut akan rilis akhir 2025, seperti yang telah dibocorkan Tesla pada akhir Februari lalu. [wic/timBX].