MENU
icon label
image label
blacklogo

Studi Ungkap Rumah Baterai EV dari Kayu dan Gabus lebih Aman

JUL 31, 2025@16:30 WIB | 174 Views

Sebuah studi terbaru mengungkapkan penggunaan bahan-bahan organik seperti kayu dan gabus sebagai rumah/casing baterai EV membuatnya lebih aman.

Kemajuan kendaraan listrik dalam 5 tahun terakhir telah sangat mengesankan. Namun, tantangan tetap ada, salah satunya adalah membuat EV lebih aman.

Rasa aman di EV identik dengan baterainya. Ya, kita sudah pernah melihat gambar dan video EV terbakar hebat karena baterainya.

Peristiwa tersebut mengundang pertanyaan besar bagi mahasiswa di Universitas Teknik Graz di Austria untuk menelitinya. Mereka ingin kejadian kebakaran EV bisa berkurang dan caranya dengan membuat rumah baterainya dari elemen kayu.

Penelitian dilakukan dengan membandingkan kinerja rumah baterai konvensional dengan balok aluminium dengan tiga versi hibrida kayu-baja yang berbeda.

Tim penelitian ingin melihat apakah mereka dapat membangun rumah yang lebih ramah lingkungan, tanpa mengorbankan kekuatan EV.

Balok hibrida ini menggunakan inti kayu birch, poplar, atau paulownia berkelanjutan yang dilapisi baja tipis dan ringan. Ini menghasilkan jejak lingkungan yang jauh lebih kecil dibandingkan balok berbahan aluminium, yang sangat boros energi untuk diproduksi. 

Dalam uji tabrak, dimana kendaraan atau komponen ditabrakkan ke penghalan baja bundar dengan kecepatan tinggi ternyata rumah abterai ini sama kuatnya dengan rumah aluminium Model S Tesla.

Hal ini disebabkan oleh struktur sel kayu yang berpori yang membantunya menyerap energi dalam jumlah besar.

Hibrida baja poplar dan birch menghasilkan penyerapan energi hingga 98 persen lebih banyak daripada aluminium ulet dan 76 persen lebih banyak daripada aluminium berkekuatan tinggi di bawah deformasi besar. 

Ketiga versi berbasis kayu juga menunjukkan ketahanan yang kuat terhadap pembengkokan.

Tidak hanya kayu, kelompok studi itu juga menggunakan gabus. Dan, hasilnya bahan gabus terbukti tahan api.

Bahan itu mengembalikan suhu pada sisi unit yang tidak terbakar 100 derajat C (212 F) lebih rendah daripada rumah baterai Tesla.

"Ketika gabus terpapar suhu yang sangat tinggi, ia akan hangus," jelas Florian Feist, pemimpin penelitian tersebut. "Karbonisasi menyebabkan penurunan tajam pada konduktivitas termal yang sudah relatif rendah, yang melindungi struktur di baliknya."

Penelitian dan uji coba ini mungkin belum bisa menjadi produk massal saat ini namun sangat penting untuk masa depan kendaraan listrik yang lebih aman. [wic/timBX]

Tags :

#
baterai ev,
#
bahan kayu,
#
gabus untuk rumah ev

X