MAY 21, 2025@16:15 WIB | 326 Views
Robotaxi milik Tesla dikabarkan akan meluncur secara resmi pada bulan Juni 2025 di Austin, Texas. Dari bocoran yang beredar, peluncuran perdana ini akan menghadirkan secara terbatas armada Robotaxi yakni hanya sekitar 10-20 unit mobil.
Kabar ini tidak datang dari Tesla, namun kebenarannya bisa dipercaya karena terucap langsung dari seorang Analis Morgan-Stanley, Adam Jonas.
Jonas bahkan datang langsung ke kantor Tesla untuk meninjau perkembangan Robotaxi sejauh ini. Selain waktu perilisan ia juga menyebutkan acara perilisan hanya untuk para undangan, artinya kemungkinan publik melihat sosok-sosok ternama seperti selebriti, pejabat, ataupun seniman dan olahragawan.
Satu fakta lagi yang diungkapnya adalah layanan robotaxi perdana ini akan menggunakan teleoperator. Ini untuk memastikan tingkat keamanan dan keselamatan layanan kendaraan otonom ini berjalan dengan baik.
Teleoperator akan memantau pergerakan setiap unit robotaxi dari jarak jauh. Jika ada keadaan darurat, seperti unit yang mogok dan menabrak maka teleoperator akan mengambil alih kemudi dan menjalankannya dari jauh.
Unggahan Jonas tersebut mendapatkan respon beragam dari publik. Namun mereka sepakat Tesla lebih baik terkait jadwal rilis yang sesuai target sebelumnya yakni akhir Juni 2025.
Karena biasanya pemilik Tesla, Elon Musk selalu memundurkan waktu perilisannya, seperti yang ia lakukan pada Cybertruck. Dengan waktu yang sudah dekat agak sulit untuk melakukan perubahan jadwal rilis.
Hal yang paling tidak disukai publik adalah terkait jumlah unit layanan robotaxi yang hanya sedikit dan hanya undangan saja yang bisa mencoba layanan ini.
Ini membuat publik heran, karena jika ini termasuk salah satu transportasi umum kenapa tidak membolehkan warga umum mencobanya.
Sebenarnya alasan Tesla ini gampang dibaca, karena jika hanya beberapa undangan yang mencobanya bisa membantu merek terhindar pemberitaan buruk jika terjadi kesalahan.
Penggunaan teleoperator juga menjadi pergunjingan publik. Kehadirannya dipertanyakan karena itu berarti teleoperator bisa melihat situasi dalam robotaxi dan bisa melanggar privasi penumpangnya, karena bahkan sopir taksi saja tidak bisa selalu melihat penumpangnya. [wic/timBX].