OCT 31, 2022@10:00 WIB | 315 Views
Pada Februari 2022, CEO General Motors, Mary Barra mengatakan bahwa pabrikan mobil tersebut berencana untuk mengirimkan sekitar 400.000 kendaraan listrik di Amerika Utara hingga 2023 sebagai bagian dari tujuan yang lebih besar untuk membuat 1 juta EV di wilayah tersebut hingga 2025.
Namun, penundaan perekrutan dan pelatihan dalam upaya pembuatan baterai telah memaksa GM untuk mengevaluasi kembali target produksi kendaraan listriknya yang ambisius untuk Amerika Utara. Selama review pendapatan Q3 2022 pada 25 Oktober, Mary Barra mengatakan target produksi 400.000 EV telah didorong mundur ke paruh pertama 2024 yang berarti penundaan enam bulan dari target semula.
"Semua peluncuran 2023 kami berjalan dengan baik. Namun, karena peluncuran produksi sel baterai yang sedikit lebih lambat dari yang kami harapkan, rencana kami sekarang adalah memproduksi 400.000 EV di Amerika Utara selama 2022, 2023, dan paruh pertama tahun 2024," jelas Barra.
CEO menambahkan bahwa peluncuran produksi sel dan paket baterai yang lebih lambat disebabkan oleh kesulitan dalam merekrut dan melatih 1.000 pekerja baru di pabrik baterai EV mereka di Warren, Ohio. Barra menjelaskan bahwa dibutuhkan "sedikit lebih lama dari yang diharapkan" untuk merekrut dan melatih pekerja di pabrik produksi baterai barunya, yang mulai berproduksi pada September. "Dibutuhkan sedikit lebih lama juga untuk perakitan baterai," tambah Barra.
GM memberikan hasil yang kuat selama kuartal ketiga, termasuk rekor pendapatan kuartal ketiga sebesar 41,9 miliar dolar AS (sekitar Rp 651,85 triliun) dan margin yang disesuaikan dengan EBIT dua digit. Produsen mobil itu juga memperoleh lebih dari 8 persen pasar kendaraan listrik AS berkat rekor penjualan Chevrolet Bolt EV dan Bolt EUV.
"Dealer dan pelanggan kami telah memilih Bolt karena jangkauan, teknologi, dan nilainya yang membantunya terjual lebih banyak dari Ford Mach-E lebih dari dua banding satu pada bulan September," tulis Mary Barra dalam Surat GM Q3 2022 kepada pemegang saham .
Barra juga mencatat bahwa GM akan meningkatkan produksi Bolt EV dan Bolt EUV dari 40.000 unit tahun ini menjadi 70.000 unit tahun depan. Mengenai model EV General Motors yang akan datang, dia mengatakan bahwa Chevrolet Equinox EV dan GMC Sierra EV yang baru-baru ini diluncurkan, bersama dengan Chevrolet Silverado EV dan Blazer EV, adalah landasan dari strategi kami untuk meningkatkan volume EV dengan cepat dengan memenangkan segmen bervolume tinggi."
Semua model ini telah "diterima dengan sangat baik oleh pelanggan dan pakar industri," menurut Barra, yang menambahkan bahwa analis melihat EV baru GM akan mendorong adopsi EV yang cepat dan menaklukkan penjualan untuk GM, termasuk di pasar luar pulau. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
