JUN 25, 2025@17:33 WIB | 73 Views
Hertz, perusahaan rental mobil terbesar di Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan mulai menggunakan teknologi artificial intelligence atau AI di seluruh jaringan bisnisnya.
Teknologi AI tersebut digunakan untuk mendeteksi kerusakan yang dialami oleh unit-unit mobilnya setelah selesai disewakan. Teknologi bisa dihadirkan setelah Hertz menjalin kerja sama dengan perusahaan UVeye.
Hertz meyakini penggunaan AI akan sangat membantu di industri otomotif termasuk rental mobil. Itu akan menutupi kelemahan yang selama ini ada di perusahaan rental mobil yaitu monitoring dan perawatan.
Sebagai perusahaan besar, tentu Hertz sangat mudah untuk meng-hire orang untuk melakukan inspeksi. Tapi, pertanyaan utamanya adalah, seberapa teliti dan cepat mereka melakukannya?
Teknologi AI ini bisa memotong waktu dan biaya untuk inspeksi dengan sumber daya manusia. Selain itu AI, juga memberikan transparansi kepada pelanggan mereka karena kerusakan yang terjadi langsung terdokumentasikan secara real-time.
Kasus kerusakan yang jamak terjadi adalah mobil ternyata sudah rusak parah dan orang yang menyewa di waktu yang salah akan dianggap sebagai pelaku utamanya. Padahal mungkin kerusakan sudah terjadi di penyewaan sebelumnya dan ‘salah tangkap’ itulah yang bisa dihindari oleh AI.
Teknologi inspeksi berbasis AI ini sudah digunakan perusahaan dari April lalu dan agak sulit untuk menilainya dengan jarak waktu yang dekat ini.
Namun, beberapa pelanggan sepertinya sudah skeptis dengan ionvasi ini. Salah satu kekhawatiran terbesar dari sudut pelanggan adalah apakah mesin ini bisa mendeteksi secara akurat, contohnya sebuah goresan pada mobil.
Tentu sangat sulit mengubah kebiasaan yang sudah berjalan lama dan pembaruan pasti akan mendapatkan tentangan. Namun, saat ini harus diakui inovasi dari Hertz mendapatkan acungan dua jempol, karena tujuannya adalah kebaikan. Bravo Hertz! [wic/timBX].