FEB 28, 2022@16:00 WIB | 844 Views
Bagnaia adalah salah satu dari segelintir rider yang tahu pasti di mana dia akan berada pada 2023, menyusul pembaruan kontrak sekitar awal bulan ini. Bagaimanapun, apa yang masih belum terselesaikan di tim Lenovo Ducati adalah siapa yang akan menjadi rekan setimnya tahun depan.
Kontrak Miller akan habis pada akhir musim dan dia berada di bawah tekanan tidak hanya dari Jorge Martin (Pramac Racing), tetapi juga Enea Bastianini (Gresini Racing) untuk mempertahankan kursinya di tim pabrikan. Bagnaia hanya pernah memiliki satu rekan setim di MotoGP, setelah berbagi garasi di Pramac dengan Miller pada 2019 dan 2020, dan ingin hubungan itu berlanjut.
"Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan Jack. Kami saling mengenal, kami saling membantu, bahkan dalam ujian, penting untuk memiliki seseorang seperti dia di sisi saya. Saya sangat ingin terus bersamanya; dia kuat, dia layak mendapat konfirmasi. Tapi itu akan menjadi pilihan Ducati, dan ada banyak anak muda yang berusaha keras untuk mendapatkan kursi kedua di tim pabrikan,” kata 'Pecco' kepada Sky Sport.
Musim lalu, Jack Miller finish keempat, terpaut 71 poin dari Bagnaia yang menjadi runner-up. Saat menjadi rookie, Martin memberi Pramac kemenangan balap kelas utama pertamanya ketika ia meraih kemenangan di Red Bull Ring, sementara Bastianini meraih podium di kedua balapan San Marino dengan motor Ducati yang berusia dua tahun. Jack Miller sadar bahwa dia harus menjadi rider yang lebih konsisten pada 2022.
“Mencoba dan tetap membumi, tetap fokus dan pahami bahwa kami masih memiliki banyak pekerjaan kedepannya,” Miller menjelaskan tentang pendekatannya untuk musim depan. “Musim ini sangat panjang, dengan lebih banyak balapan, lebih banyak bepergian. Kami hanya perlu mencoba untuk tetap fokus sepanjang pertandingan. Kami tidak bisa mengalihkan pandangan dari tujuan,” pungkasnya. Putaran 1 yaitu Grand Prix Qatar, pada akhir pekan ini. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber
