JUN 26, 2017@11:00 WIB | 1,170 Views
Di beberapa negara perkembangan mobil diesel masih menjadi momok akibat skandal yang dilakukan oleh beberapa produsen mobil. Akibatnya banyak pemerintah setempat mengurangi pemakaian mobil berbahan diesel tersebut. Hal ini juga dirasakan langsung oleh negara benua biru, Eropa. Namun baru dalam bentuk larangan wacana saja, meski begitu penjualan mobil diesel di Eropa mengalami penurunan.
Bukan hanya itu, beberapa kasus yang menimpa mobil diesel seperti pada skandal Volkswagen menimbulkan sentiment negative dari masyarakat disana. Belum lagi, konsumen lebih peduli soal racun dan Nitrogen Oksida (NOx) yang dihasilkan mesin diesel.
Jerman salah satu negara yang populasi mobil dieselnya cukup tinggi 40 persen dari total penjualan pasar mobil baru yang dimulai bulan Maret, turun hingga 45,8 persen pada tahun 2016, demikian dilansir Carscoops.
Mulai tahun depan , ada kemungkinan Stuttgrat melarang kendaraan diesel yang sudah berusia 3 tahun tidak boleh masuk ke jananan kota di hari-hari tertentu dan bakal diikuti kota lain seperti Munich setelahnya.
Sementara kota lain seperti Paris, Madrid, Athena dan Mexico City juga sudah mencanangkan untuk melarang diesel pada tahun 2025 mendatang. Perubahan persepsi publik berubah tentang kendaraan diesel memang akan berefek pada penjualan mobil diesel ke depannya, karena itu membuat konsumen ogah membeli mobil diesel. [ddy/timBX]