APR 27, 2020@11:10 WIB | 701 Views
Valentino Rossi telah mengubah rencananya untuk menentukan masa depannya di MotoGP karena ia mengakui bahwa ia harus memutuskan apakah akan melanjutkan ke tahun 2021 sebelum balap tahun ini dimulai.
Juara dunia sembilan kali tersebut ingin menilai tingkat kompetitifnya sendiri dan juga Yamaha terhadap para rivalnya di MotoGP dalam lima atau enam balapan pembuka sebelum mengumumkan masa depannya.
Pria berkebangsaan Italia tersebut telah ditawari motor spesifikasi pabrik di satelit Petronas Yamaha untuk tahun 2021 dengan Fabio Quartararo akan naik dan menggantikannya di tim Monster Energy Yamaha.
Tetapi dengan MotoGP musim 2020 tertunda tanpa batas waktu di tengah pandemi virus corona, rencana Rossi telah ditunda dan harus menunggu balapan dilanjutkan.
Berbicara dalam video Q & A Yamaha, Rossi mengatakan bahwa sekarang dia akan membuat keputusan tentang masa depannya sebelum balapan pada tahun 2020 dan condong ke arah yang berkelanjutan sehingga dia tidak pensiun dalam waktu dekat.
“Masalahnya bukan balapan,” kata Rossi. “Saya pikir saya harus memutuskan sebelum balapan karena dalam situasi paling optimis kita bisa balapan di paruh kedua musim,, jadi sekitar Agustus atau September, kita lakukan jika semuanya baik.
“Tapi saya harus membuat keputusan sebelumnya. Saya ingin melanjutkan tetapi saya harus membuat keputusan tanpa balapan.
“Ini bukan cara terbaik untuk berhenti karena situasinya mungkin kita juga tidak berlomba pada tahun 2020. Itu lebih adil untuk membuat kejuaraan lain dan mungkin berhenti di akhir berikutnya. Saya berharap untuk melanjutkan (balapan) di 2021."
Terlepas dari perasaannya yang cenderung mengarah pada tahun depan, Rossi lebih memilih untuk memiliki sedikit balapan MotoGP sebelum membuat keputusan terakhir untuk memungkinkan dia untuk memahami seberapa sukses peningkatan Yamaha M1 dan apa dampak perubahan yang dilakukan timnya termasuk pengaruh kepala tim - David Munoz.
"Saya berada dalam situasi yang sulit karena seperti yang saya katakana bahwa opsi pertama adalah mencoba untuk melanjutkan, karena saya memiliki motivasi yang cukup dan saya ingin melanjutkan," jelasnya.
“Tetapi sangat penting untuk memahami tingkat daya saing, terutama pada bagian kedua tahun lalu dimana kami sangat menderita dan saya sering terlalu lambat dan saya harus berjuang bukan untuk posisi pertama.
“Jadi dalam pikiran saya, saya punya satu tahun lagi dengan tim pabrik dan saya perlu waktu untuk memutuskan. Bagi saya, perlu lima atau enam balapan untuk memahami kepala mekanik baru dan beberapa modifikasi dalam tim untuk melihat apakah saya bisa lebih kuat.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
