FEB 10, 2023@10:00 WIB | 433 Views
Juara dunia MotoGP musim lalu, Francesco Bagnaia membuat keputusan berani sebelum memulai musim 2023 kali ini. Pembalap tim Ducati Lenovo ini mencoba peruntungannya menggunakan nomor motor 1 yang berhak ia pakai berkat raihan gelar juara dunia tahun lalu.
Langkah Bagnaia ini termasuk berani mengingat beberapa juara bertahan MotoGP sebelumnya yang pernah menggunakan nomor motor 1 gagal mempertahankan gelar juara dunianya. Pembalap terakhir yang menggunakan nomor motor 1 adalah Casey Stoner di tahun 2012 dan gagal mempertahankan gelar juara dunianya.
Stoner sendiri juga pernah menggunakan nomor motor 1 di tahun 2008 tetapi gagal mempertahankan gelar juara dunianya. Begitu pula dengan Nicky Hayden (2007) dan Jorge Lorenzo (2011), yang gagal mempertahankan gelar juara dunianya ketika menggunakan nomor motor 1.
Beberapa pembalap juara dunia seperti Valentino Rossi, Marq Marquez, Joan Mir, serta Fabio Quartararo memilih tetap mempertahankan nomor motor mereka meskipun sudah menyandang status juara dunia.
Melihat fenomena yang terjadi ini, Bagnaia sebenarnya optimis bisa menghapus stigma buruk tentang nomor 1 ini. “Tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan dan saya siap menghadapinya. Saya mencoba belajar memperbaiki kesalahan dan berusaha meraih hasil yang positif di setiap balapan”, ujar Bagnaia seperti yang dilansir Motorsport.com.
Meskipun akan menggunakan nomor motor 1, Bagnaia masih menganggap nomor motornya selama ini yaitu 63 tetap berarti baginya. “Nomor 63 sudah menjadi bagian dari identitas saya dan menganggap nomor ini tetaplah nomor keberuntungan saya”, ujarnya.
Apakah Bagnaia akan menghapus kutukan nomor 1 yang sering membawa sial bagi juara bertahan MotoGP? Atau justru kutukan ini akan kembali berlanjut di tahun ini? Menarik untuk ditunggu kiprahnya di musim balap 2023 yang akan segera dimulai. [edo/timBX]
