MotoGP: Crutchlow Kecewa Pada Saat Musim 2017

Mengakhiri musim balap MotoGP 2017 dengan finis di posisi kesembilan klasemen akhir, membuat pebalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow merasa kecewa. Pasalnya Crutchlow memilik ekspetasi yang bisa mendapatkan hasil yang baik.

Performa Crutchlow di sepanjang musim 2017 disebutkan biasa-biasa saja, tak memiliki keistimewaan atau kejutan tertentu. Hal tersebut tentunya berbeda dengan musim 2016, dimana pebalap kelahiran Inggris itu memenangkan dua kali balapan.

Di musim, lalu Crutchlow menuai kemenangan saat tampil di Republik Ceko dan Australia, serta mengakhiri musim di posisi ketujuh. Sementara, pebalap kelahiran 31 tahun itu menginjakkan kakinya di atas podium yakni saat balapan di Argentina.

Lepas dari Argentina, Crutchlow juga memenangkan balapan di Texas dimana ia diposisi keempat. Diikuti posisi ketiga di Assen, Silverstone dan Philip Islnad.

Pembalap LCR Honda itu sejatinya memiliki potensi podium pada saat di Jerez, namun kecelakaan yang membuat dirinya harus mengelus dada. Dan, yang mengejutkan, ada kurangnya kinerja cuaca basah di musim gugur tahun ini (di Misano, Motegi dan Sepang), sebuah segi dari '17 RC213V yang tidak bisa diperbaiki oleh tim Crutchlow.

“Saya akan mengatakan standar. Saya mengalami musim yang standar. Jika Anda melihat pada hasil, saya banyak mendapat posisi keempat, yang mana itu membuat Anda kesal, karena Anda ingin berada di podium,” jelas Crutchlow, seperti dilansir Crash.

“Meskipun posisi keempat merupakan hasil yang bagus di MotoGP, saya pulang ke rumah dengan lebih kesal karena finis di urutan keempat ketimbang kelima. Posisi empat adalah satu langkah lagi menuju podium,” lanjut Crutchlow.

“Namun ya, kami mendapat banyak posisi keempat dan kelima. Kami mendapat podium di Argentina. Saya kecewa, saya tidak pernah mendapat kemenangan lainnya. Saya kecewa, saya tidak pernah mendapatkan podium lagi,” tutupnya. [ddy/timBX]