SEP 24, 2019@18:00 WIB | 616 Views
Jorge Lorenzo mengatakan bahwa dia harus "menerima" keterbatasan motor Honda saat ini setelah dia kehilangan target yang ditetapkan untuk Grand Prix Aragon.
Saat finis 47 detik di bawah rekan setimnya (Marc Marquez) di Misano, Lorenzo ingin mencetak poin lebih banyak. Target itu ditetapkannya setelah kembali berlomba sejak pulih dari cedera.
Tetapi setelah kualifikasi dan turun di posisi ke-20, Lorenzo finis di posisi yang sama.
Juara dunia tiga kali itu mengaku pada akhir pekan lalu bahwa kurangnya kecepatan bukan disebabkan oleh kondisi fisik. Meskipun demikian ia mengakui bahwa dia rasa takut menabrak yang mungkin akan memperburuk cederanya.
"Seperti yang Anda tahu, saya mencoba yang terbaik, tidak masalah apakah saya memimpin balapan atau jika saya berada di posisi ke-20, saya selalu mencoba yang terbaik," kata Lorenzo.
"Jika yang terbaik adalah berjuang untuk kemenangan dan jika yang terbaik adalah untuk mendapatkan hasil yang saya dapatkan, saya harus menerima situasi dan menyelesaikan balapan. Tidak ada pilihan lain.”
"Saya punya pemikiran yang berbeda daripada yang lain dan mungkin kurang bagus. Tapi saya pikir kami pergi dari sini dengan beberapa hal positif. Saya pikir beberapa latihan dan bahkan di pertengahan lomba, saya bisa mengendarai motornya lebih cepat.”
"Tapi cedera itu sangat memengaruhi kondisi fisik dan rasa sakit ketika saya sedang berkendara, dan itu memang jadi kendala untuk memaksimalkan keadaan."
Lorenzo juga menyalahkan kecepatan buruk pada balapannya karena masalah ban belakang, sesuatu yang dia rasa dilebih-lebihkan. Tetapi dia menyatakan rasa optimis bahwa dia masih bisa menemukan solusi untuk masalah ini dalam lima balapan tersisa.
"Jelas saya merasakan banyak masalah di ban belakang," ungkap pembalap asal Spanyol itu. "Sepertinya daya cengkeram ban belakang memiliki set-up standar sehingga tidak menghasilkan sesuatu yang lebih baik.”
"Jadi sepanjang lomba, saya mencoba menyelamatkan ban dan sangat jelas hal ini butuh solusi.”
"Memang benar ketika saya mencoba untuk sedikit lebih dekat dengan set-up yang digunakan Marc dan Cal (Crutchlow), saya mendapatkan kepercayaan diri yang lebih buruk pada bagian depan. Itulah sebabnya saya mengorbankan sedikit kendali di belakang untuk mengimbangi bagian depan.”[ade/hsn/timBX]
