MAR 25, 2020@17:35 WIB | 517 Views
Fabio Quartararo mungkin sudah memiliki kontrak untuk tahun 2021 bersama pabrikan Yamaha, tetapi pebalap asal Prancis itu berjanji untuk memberikan segalanya selama musim terakhirnya di tim Petronas.
Pebalap satelit tersebut belum memenangkan perlombaan di MotoGP, apalagi menjadi penantang untuk gelar tersebut. Tapi Quartararo tidak mengesampingkan apa pun.
"Mengapa tahun ini bukan kesempatan pertama kami untuk mendapat gelar? Kami memiliki motor pabrik dan tim yang sangat bagus, jadi kami harus fokus," kata Quartararo kepada situs resmi MotoGP.
"Mungkin saya belum sepenuhnya siap untuk memperjuangkan gelar juara, tetapi tentu saja saya akan memberikan segalanya. Saya di sini bukan untuk bermain kartu, saya di sini untuk melakukan balapan yang sangat baik. Mungkin kita bisa berjuang untuk posisi yang sangat bagus di balapan dan kejuaraan.”
"Saya tidak melihat tahun ini sebagai tahun transisi ke tahun 2021, saya hanya ingin tampil di tahun 2020. Kami sangat siap untuk memulai musim."
Quartararo menambahkan, "Uji coba Qatar adalah yang terbaik yang saya rasakan pada Yamaha M1, bahkan dengan mesin yang bukan 100% baru.”
"Jadi saya berpikir pada awal kejuaraan dunia, dengan mesin baru yang disegel pada nol kilometer, saya bisa menjadi bintang. Kecepatan saya luar biasa dan saya bisa berjuang untuk podium di Qatar."
Ditekan di sirkuit yang seharusnya memberikan peluang terbaik dari kemenangan MotoGP pertama musim ini, Quartararo menjawab, "Saya membayangkan bahwa Qatar bisa menjadi tempat yang tepat begitu juga dengan Jerez, Le Mans, Barcelona dan Assen."
Memang, seperti semua olahraga motor kejuaraan dunia, MotoGP telah terhalangi oleh virus Corona.
Dengan adanya pembatalan balapan di Qatar maka balapan di Buriram, COTA dan Termas de Rio Hondo pun ditunda, Jerez juga ditunjuk menjadi putaran pembuka pada 3 Mei 2020. Namun, tampaknya hanya masalah waktu sampai MotoGP bergabung dengan F1 dalam jadwal penundaan hingga bulan Juni, sementara peluang untuk menjalani 19 putaran yang tersisa semakin diragukan.
"Bagi saya, yang penting adalah melakukan balapan sebanyak mungkin untuk menjadikan kejuaraan itu sah, tidak apa-apa bahkan jika kita harus melakukan 15 balapan berturut-turut," kata Quartararo.
Di antara mereka yang mendapat manfaat dari penundaan tak terduga adalah Marc Marquez, yang sedang dalam masa penyembuhan untuk operasi bahunya.
"Tentu saja Marc tidak fit 100%, tetapi jika kami memiliki balapan di Qatar maka ia akan berada di depan," kata Quartararo kepada MotoGP.com.
"Tapi sepertinya Honda sedikit berjuang dalam uji coba di Qatar, jadi itu keuntungan bagi mereka tetapi saya berharap bahwa tim dan pabrikan kami juga menemukan lebih banyak waktu sebelum balapan pertama."[Ade/Hsn/timBX]
