

AUG 29, 2025@15:15 WIB | 344 Views

Kalau boleh dibilang tim Pertamina Enduro VR46 masih "belum maksimal" di gelaran MotoGP 2025. Marc Marquez di tim utama Ducati yang menggunakan mesin Desmosedici GP25 berhasil menjauhi pengumpulan poin dari seluruh laga balap yang sudah berlangsung. Dua pembalap dari tim Pertamina Enduro VR46, F. Morbidelli dan F. Gianantonio bertengger di posisi 6-7 dalam klasemen.
Morbidelli yang menggunakan GP24 belum bisa tampil semaksimal Alex Marquez dalam pengumpulan poin. Sementera Gianantonio yang menggunakan GP25 juga tampil maksimal di podium depan di setiap gelaran MotoGP. Isu soal kontrak Morbidelli yang berakhir pada tahun 2025 ini pun juga mulai meramaikan siapa pengganti kursi kosong di tim Pertamina Enduro VR46.
Namun disisi lain, tim milik VR46 ini juga punya kemungkinan memperpanjang kontrak bersama Morbidelli. Antara dua kemungkinan bertahan atau pindah tim inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Pedro Acosta yang penampilannya cukup penting, untuk merapat dan pindah ke tim VR46, yang saat ini masih bergabung dengan tim Red Bull KTM Factory Racing.

"Saya tidak bisa menolak terhadap fakta motor GP24 yang saya tunggangi bakal dipakai pembalap lain. Tentunya Pedro Acosta menjadi salah satu kans terbesar untuk bergabung di tim VR46," terang Morbidelli.
"Dia masih sangat muda, 10 tahun lebih muda dari saya, memiliki satu gelar dunia lebih banyak daripada saya, dan ia menunjukkan potensi besar dengan kecepatan yang dimilikinya di MotoGP. Motor apa pun yang ia inginkan sangat mungkin diberikan kepadanya," lanjut anggota VR46 Riders Academy ini.
Baca juga: Hasil MotoGP Hungaria 2025

Dibalik kekhawatiran Morbidelli, direktur tim Alessio 'Uccio' Salucci, malah membuat pernyataan menarik. "Secara prosentase 99%, nasib Morbidelli bakal lanjut di tahun 2026 bersama tim ini."
Meski begitu, Morbidelli menyatakan bahwa ia tak keberatan jika Rossi dan Salucci memang merasa ada pembalap lain yang lebih layak mengendarai motornya di MotoGP. Ini adalah bukti kesetiannya kepada Rossi, yang merekrutnya sebagai anak didik pertama di VR46 Riders Academy pada 2013 lalu.
"Saya sangat mencintai motor saya, tetapi saya lebih mencintai tim ini dan warna ini. Jika saya tak bisa memberikan apa yang layak diterima tim kami, dan Uccio atau Vale berpikir ada orang lain yang bisa memberikan lebih banyak hal untuk warna ini, saya tidak akan mempermasalahkannya atau menyimpan dendam," pungkasnya. [Ahs/timBX]