JAN 31, 2018@20:05 WIB | 1,496 Views
Land Rover Devender yang klasik satu ini telah dimodifikasi hingga berevolusi untuk kendaraan pertanian dan disebut sebagai all-wheel drive trophy truck. Seperti kita ketahui, akhir produksi Devender sejak bulan Januari 2016, waktu dimana publik nasional Inggris berkabung.
Sebuah Jaguar Land Rover Classic ini diproduksi tahun 1948 telah dimodifikasi dengan mengubahnya bertenaga batu bara seperti kereta api. Frank Rothwell pria berumur 67 tahun memodifikasi bukan tujuan style, namun untuk menghibur ketiga cucunya. Setiap harinya si trophy truck menempuh jalur sepanjang 2.4 km untuk bekerja di ladang.
Pria yang berasal dari Manchester itu membeli Land Rover dengan harga seharga USD 5.650 atau mencapai Rp 75 juta rupiah, dari sebuah perusahaan manufaktur. Setelah pensiun dari usahanya, dia menghabiskan dana sekitar Rp 454 juta untuk mengembangkan proyek mengubah Land Rover menjadi berbahan batu bara. Secara kinerja, mesin tersebut memanaskan air hingga menjadi uap, untuk menyalakan steam engine guna menggerakkan roda.
Sebuah boiler depan mirip sebuah lokomotif, melengkapi Land Rover badge, dan coal smoke bekerja mengeluarkan asap batu bara. Setelah menjadi full head steam, Land Rover bermesin lokomotif ini mampu melaju dengan kecepatan 24 kpj saat berjalan santai. Karena terlahir sebagai marque, tentunya akan sulit digeber sampai di kecepatan hingga 80 kpj.
“Saya pikir modifikasi ini cukup baik bagi anak-anak zaman sekarang, seperti menyalakan api dan menggunakan batu bara. Karena anak-anak zaman sekarang memiliki sedikit akses untuk melihat teknologi seperti ini,” tutur Rothwell. Sejauh kemajuan ini Rothwell tidak didukung oleh istrinya. [Ahs/timBX]