FEB 11, 2020@08:00 WIB | 943 Views
Ditengah jeda waktu yang panjang untuk kelanjutan Toyota GT86, sebagai generasi pertama di Tokyo Motor Show tahun 2011. Kami sudah membahas terkait penerus mesin Boxer ini, dengan nama baru GR 86, melanjutkan gen sportcar baru GR Supra yang jauh lebih dulu. Namun demi kurun waktu yang lama, Philip Schuster mulai tidak sabar, untuk menyulap GT86 menjadi sebuah mobil listrik. Apa hebatnya BlackPals?
Berbasis di Ulm, pencinta mobil German mengganti mesin boxer 2.0 liter dengan motor listrik bertenaga 140 kW. Tenaga tersebut equivalen dengan mesin 188 hp dan torsi 400 Nm, namun dengan kapasitas baterai yang hanya 24 kWh, dengan packaging baterai yang lebih menarik dari standar biasa.
Modifikasi dimulai dari bagian kolong ban serep dibawah bagasi untuk memasang 24 modul. Modul sisanya 24 tersebar di tiga kotak, yang dibuat secara custom di area bahan bakar sebanyak 12 modul, 6 modul dibawah e-motor dan 6 motor disebelah motor elektrik. “Jika saya puas dengan proyek ini, saya akan berinvestasi baterai lebih besar kapasitasnya 30 kWh dari Nissan Leaf yang terbaru,” tutur Schuster di akun Youtube-nya.
Sistem manajemen baterainya, menggunakan Orion BMS2, sebuah inverter dari Nissan Leaf, dan main board dari Johannes Huebner. ECU kemudian diganti dengan mikrokontoler berbasis Arduino. Sedangkan untuk pengisian baterai, lokasi pintu BBM digantikan dengan port charging, dengan kemampuan 3kW.
Setiap mobil listrik butuh converter DC to DC, dan Philip berhasil membangun mobilnya serta sesuai dengan aturan. Elektrifikasi tersebut diadopsi Philip dari salah satu sedan listrik Tesla Model S generasi awal. Kekaguman tak terbayang, ketika konversi tersebut benar-benar mulus di jalanan. Coupe dengan powertrain boxer 2.0 liter menjadi mobil listrik, setelah mengalami kesalahan yang tidak sedikit.
Perlu diakhui, sebagian besar komponen Leaf telah masuk ruang elektrikal Sport Coupe Toyota tersebut. Namun bukan Nissan Leaf yang baru, lebih ke bekas tabrakan, dan tidak bernilai. Toyota GT86 berubah menjadi 86 EV, dengan kecepatan 215 kpj pada mesin dyno. Sedangkan akselerasi 0-100kpj butuh waktu kurang dari 5 detik. [Ahs/timBX]
