MAR 21, 2022@12:00 WIB | 445 Views
Driver asal Monaco itu menahan beberapa serangan dari Max Verstappen (Red Bull), termasuk restart Safety Car yang terlambat untuk memulihkan posisi Pierre Gasly (AlphaTauri), untuk meraih kemenangan di Grand Prix F1 Bahrain dan poin bonus untuk lap tercepat. Menyusul dua insiden Red Bull di akhir balapan, karena Verstappen dan Sergio Perez gagal finish, Carlos Sainz Jr menyelesaikan finish 1-2 untuk Ferrari.
Hasil tersebut menandai perubahan haluan yang fenomenal dari Ferrari setelah dua musim tanpa hasil positif. Itu adalah kemenangan pertama tim sejak Sebastian Vettel memimpin Ferrari finish 1-2 di Grand Prix Singapura 2019. Charles Leclerc memuji kerja Ferrari dalam mempersiapkan regulasi teknis F1 baru dan peralihan ke mobil ‘ground effect’.
“Sangat senang, saya terus mengulanginya, tetapi dua tahun terakhir sangat sulit bagi tim dan kami tahu ini akan menjadi peluang besar,” kata Charles Leclerc. “Orang-orang telah melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk membantu kami dan membangun mobil yang luar biasa, jadi untuk saat ini dimulai dengan cara terbaik: kemenangan pole position, lap tercepat, 1-2 dengan Carlos,” sambungnya.
“Kami tidak bisa berharap lebih baik, jadi terima kasih kepada semua orang yang memberikan dukungan pada kami. Dan selamat untuk Charles, selamat untuk Ferrari,” jelasnya. Selama restart Safety Car yang terlambat, Charles Leclerc melesat menjauh dari Max Verstappen saat keluar dari tikungan terakhir, yang pada saat itu tampaknya menjadi kunci untuk mengamankan kemenangan setelah pertempuran ketat. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber
