MENU
icon label
image label
blacklogo

Menaklukkan Kelokan Puncak dengan GTS Supertech 300 HPS

OCT 04, 2019@15:00 WIB | 1,063 Views

Tim Blackxperiennce.com berkesempatan menguji Vespa GTS Supertech 300 HPE di etape pertama bersama kawan-kawan media otomotif.  Etape pertama menggambarkan riding perkotaan yang digabungkan dengan jalan perbukitan di Sentul, Bogor Jawa Barat.  Start GTS experience  dimulai  SRSLY kafe yang dilepas langsung oleh Marco Noto La Diega, President Director  Piaggio Indonesia, diikuti berbagai 25 varian Vespa dari Sprint S, Primavera S, New GTS 150, GTS 300 Super, dan 4 unit GTS Supertech 300 HPE sebagai brand produk premium paling anyar di jajaran Piaggio Indonesia.

Terpilih sebagai strarter pertama pengguna GTS Supertech 300 HPS, ini menjadi bagian yang menarik tentunya.  Versi tertinggi varian GTS sudah mengadopsi mesin baru, suspensi baru dan layar TFT Digital yang sudah bisa terintegrasi melalui smartphone dan bisa memerintahkan beberapa action melalui voice command berbasis bluetooth melalui aplikasi Vespa Mia.  Lantaran ini Supertech dibandrol dengan harga yang cukup premium Rp152,9 jutaan. Dengan catatan  mesin lanjutan Quasar 278cc ini sudah disempurnakan menghasilkan tenaga yang lebih besar 12%, torsi naik 18%.

Performa tarikan mesinnya lebih terasa smooth, dibanding pendahulunya GTS 300 Super. Itu bukan berarti tenaga menjadi loyo,  malah sebaliknya makin responsif.  GTS Supertech 300 HPS melesat ringan tanpa beban, memotong lalu lintas yang padat di Jalan Juanda, Depok menuju Raya Bogor. 

Kami mulai merasakan kenaikan tenaga dan torsinya, saat memasuki jalanan berkelok di wilayah babakan Madang - Sentul menuju sebuah kafe di hotel Aston, Sentul sebagai pemberhentian pertama. Setelah bendera start dikibarkan area Cipete menuju hotel Aston Sentul sejauh 50 km, hebatnya kami tak merasakan pegal sedikitpun, itu berkat suspensi yang sudah diperbaharui dan melibat berbagai medan dengan baik tanpa side effect yang berarti.

Selain mesin dengan tarikan smooth, GTS Supertech 300 telah di desain dengan modern dan penyematan teknologi terkini. Secara desain, lampu depan telah menggunakan LED dan fitur AHO (Always Head lamp On) untuk visibilitas riding dan tentunya lebih mewah. Piaggio Indonesia mengaku GTS Supertech 300 menjadi produk top of the top dari flagship.   

Kehadiran mesin 300 HPS terasa lebih lembut, lebih senyap dan serta lebih bertenaga. Namun kami belum sempat mematikan fitur ASR dan merasakan tenaga alami dari mesin terbaru klan GTS 300 ini. Namun disisi lain fitur ini membantu riding antar kota lebih mudah, sudah dijamin kami tidak akan jatuh berkat fitur anti slip regulation, dalam kondisi apapun. Ini yang menjadikan vespa benar-benar cukup aman berkendara.

Fungsional ASR mampu membandingkan kecepatan putaran masing-masing roda. Sensor mendeteksi kecepatan roda belakang melebihi dari roda depan, unit control akan mengintervensi atau mereduksi torsi mesin. Sistem injeksi mencegah selip dan mencegah hilangnya kontrol kendaraan. 

Vespa Supertech 300 memiliki teknologi yang canggih, melalui fitur Vespa Mia yang dapat didownload melalui google apps. Melalui syncronize berbasis bluetooth, kami coba mengkoneksikan smartphone kami, dengan dashboard dan bluetooth sena pada helm. Dan itu cukup mudah dilakukan, dengan fitur voice command, kita bisa memerintahkan panggilan dengan perintah sesuai dengan seting bahasa pada smartphone. Layar TFT menunjukkan bukti sinkronisasi berhasil di layar kanan bawah.

Desain layar TFT yang baru, sudah digital. Kami sempat melihat beberapa informasi, bahwa batch kedua dari Sentul menuju Puncak Pass tertulis angka konsumsi BBM rata-rata 25 liter. Kecepatan maksimum di 78 km/jam, suhu mesin dalam 38 celcius, waktu riding 1 jam 23 menit. Dan disitu, kami merasakan Vespa GTS Supertech 300 cukup pantas menjadi pesaing di lingkaran skuter premium. [Ahs/timBX]

Tags :

#
vespa,
#
piaggio indonesia,
#
vespa gts,
#
gts supertech 300,
#
premium vespa