Marc Marquez Ragu Bisa Bersaing di Setiap Balapan MotoGP Musim Ini

Meski akhir pekan ini akan menjadi kunjungan keempat MotoGP ke sirkuit Portugal sejak awal 2020, cedera membuat Marc Marquez hanya memiliki satu penampilan sebelumnya, finish ketujuh saat comeback pada April tahun lalu dari patah lengan kanan.

Diplopia yang dialami Marquez, kemudian memaksanya untuk melewatkan putaran November, kemudian ditambah dengan masalah penglihatan yang selanjutnya dipicu oleh insiden di Mandalika. Untungnya, dia bisa membalap di COTA tanpa masalah mata dan sementara harapan Marquez dipupuskan oleh masalah teknis, dia tetap memiliki kecepatan untuk memperjuangkan kemenangan.

“Kami harus terus bekerja pada diri sendiri dan motor agar mencapai hasil maksimal, tapi saya tahu diri saya dan Honda bekerja keras,” kata rider berjuluk ‘Baby Alien’ tersebut.Terlepas dari comeback-nya di COTA, juara dunia delapan kali itu tidak merasa nyaman mengendarai RCV yang serba baru dan diduga akan menghadapi tantangan yang lebih berat di lintasan yang lebih kecil dan berliku-liku.

“Sekarang kami perlu memahami level kami di lintasan-lintasan Eropa. Saya tidak berpikir ada di level untuk memenangkan balapan,” ungkap Marquez. “Karena COTA adalah sirkuit yang saya kenal dengan baik, saya bisa melihat titik lemah motor dengan tepat. Saya sudah katakan kepada pihak Honda apa saja yang bisa jadi masukan,” sambungnya.

“Benar bahwa Pol mengendarai dengan baik di beberapa lintasan, Nakagami juga demikian, tetapi ada beberapa titik lemah yang perlu kami perbaiki jika ingin konsisten di semua jenis lintasan,” paparnya kemudian.

“Kami memiliki motor yang remnya sangat bagus, tetapi kemudian untuk membelokkan motor dan memahami ban depan menjadi sulit. Ini adalah motor yang benar-benar berlawanan dibandingkan tahun lalu. Kami berkendara dengan pengaturan yang berbeda,” ungkapnya lagi. “Di COTA, kami melakukan beberapa perbaikan dan saya memahami apa yang dibutuhkan,” tutup rider pemilik nomor motor 93 itu. [dhe/timBX]