JUN 02, 2019@14:00 WIB | 3,443 Views
Kimi Raikkonen ragu apakah dia masih membalap di Formula 1 jika dia tidak mengambil istirahat dua tahun pada 2010 dan 2011.
Raikkonen menjadi pembalap kelima dalam sejarah F1 yang memasuki 300 Grand Prix di Monaco akhir pekan lalu, dengan pembalap asal Finlandia itu menjadi pembalap kedua setelah Rubens Barrichello yang melakukannya pada akhir musim.
Raikkonen melakukan debut F1 dengan tim Sauber pada tahun 2001, tetapi mengambil istirahat dua tahun dari F1 setelah meninggalkan Ferrari pada akhir 2009, menghabiskan waktu dengan menguji coba mobil rally dan mencicipi disiplin balap lain sebelum kembali dengan Lotus untuk musim 2012.
Tanpa jeda ini, Raikkonen mengatakan tidak mungkin akan bertahan begitu lama di F1.
“Jujur saja, rasanya tidak lama. Tanpa beristirahat dua tahun, saya tidak akan berada di sini hari ini," kata Raikkonen.
“Entah kenapa hal itu membuatnya tidak terasa lama, saya memiliki sedikit waktu dalam kehidupan normal pada saat itu.”
“Saya pikir setelah itu, setiap kali saya berhenti dan mungkin melihat ke belakang, maka itu sedikit lebih masuk akal dan terasa sedikit berbeda. Sekarang, saya tidak merasa bahwa itu sudah berjalan lama.”
"Saya memiliki beberapa balapan yang bagus, beberapa hasil yang bagus, tetapi itu hanya balapan di akhir hari. Saya tahu melakukan balapan disini perlu konsentrasi da nada banyak hal yang perlu dilakukan terkait tuntutan."
Dengan asumsi Raikkonen memasuki setiap balapan antara sekarang dan akhir musim, ia akan mencapai 315 balapan, unggul satu angka dari 314 yang ditorehkan Fernando Alonso.
Ini hanya akan menyisakan keunggulan milik Barrichello, yang memasuki 326 balapan antara tahun 1993 dan 2011, yang berarti Raikkonen harus melampaui angka itu di pertengahan musim 2020.
Dan ditanya tentang potensi untuk menjadi orang terbanyak melakukan balapan F1, pria berkebangsaan Finlandia itu menambahkan: “Itu akan menjadi rekor bagus untuk karir disini.”
“Tapi saya belum memikirkan target seperti itu, saya menikmati apa yang ada disini dan mencoba mendapatkan hasil terbaik.”
“Usia saya tidak muda lagi dan bersaing dengan cara seperti dulu, itu antara mungkin dan tidak mungkin.”
