MAR 27, 2018@20:00 WIB | 813 Views
Nissan memperlambat produksi di beberapa pabrik perakitan untuk menjaga pasokan kendaraan di banyak dealer AS karena penjualan melemah.
“Produsen mobil terbesar kedua Jepang memilih untuk menjaga pasokan mobil dan truk 50 hingga 60 hari pada bulan Agustus, karena dealer akan menjual kendaraan model 2019 yang terbaru,” kata Dan Mohnke, kepala Marketing Nissan Amerika Serikat.
September tahun lalu, Nissan lebih memilih untuk mengirimkan kendaraan produksinya ke perusahaan rental, dan penyewaan pribadi untuk menurunkan pengeluaran insentif yang terjadi bulan itu.
"Kami tidak melakukan pekerjaan dengan baik untuk prediksi ke depan, jadi kami agak “bermain” di sini dari sudut pandang produksi," kata Mohnke dilansir dari autonews. "Beberapa pesaing lain mungkin telah memprediksi keadaan seperti yang kami alami dan berhasil mengatasinya. Kami juga sedang menyesuaikan dasarnya sekarang."
Langkah ini merupakan kebijakan Nissan pertama kalinya yang telah berjuang untuk menyesuaikan diri dengan pasar mobil AS yang perlambatan karena resesi global.
Pada bulan Februari, perusahaan memangkas proyeksi penghasilannya untuk tahun fiskal yang berakhir bulan ini, karena insentif penjualan yang mahal di AS membebani laba operasi. Sementara Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co keduanya menaikkan proyeksi mereka.
Sementara Nissan meraih pangsa pasar AS tahun lalu, peningkatan 13 persen dalam pembelanjaan insentif per kendaraan yang merupakan lompatan terbesar di antara enam produsen terbesar di negara tersebut, menurut Autodata Corp.[prm/timbx]
