APR 19, 2022@10:00 WIB | 507 Views
Musim 2021 lalu, rider asal Spanyol itu kesulitan mempertahankan gelar juara karena GSX-RR kurang pengembangan dan dia tidak mampu beranjak dari posisi tiga klasemen sekaligus gagal menambahkan jumlah kemenangan. Sementara Joan Mir belum mencetak podium pada 2022 disaat rekan setimnya (Alex Rins) melakukannya dua kali, dia telah menyelesaikan setiap balapan di posisi enam besar dan terpaut 15 poin dari puncak klasemen.
Setelah mengalami masalah dengan grip belakang di GP Qatar, Joan Mir merasa Suzuki lebih baik di atas trek sejak saat itu dan yakin bahwa motor yang dikendarainya memiliki performa seperti 2020 saat menjadi juara dunia.
“Saya pikir di Eropa, kami akan lebih padu. Di Argentina, kami melakukan balapan yang sangat bagus, di Mandalika juga dalam kondisi basah. Di Qatar, kami melewatkan sesuatu, tetapi kenyataannya adalah dari Qatar hingga sekarang ada perubahan yang jauh lebih baik.Feel-nya seperti 2020 dan saya memberikan segalanya,” kata Joan Mir.
“Jadi, saya ingin fokus dan lebih padu lagi dengan motor ini, dengan segala potensinya dan memperjuangkan apa pun sampai akhir musim,” ungkapnya. Mengomentari balapan di COTA, rider asal Spanyol itu menambahkan: “Trek itu tidak perlu dikatakan lagi, tidak cukup baik unutk motor kami. Trek-nya berbeda dibanding yang lain dan saya hanya bisa mencoba menikmatinya.”
“Finish di empat besar adalah hasil terbaik, yang artinya kami melangkah maju dengan menunjukkan sisi positif. Kami bangkit dan bersaing di bagian terdepan,” paparnya kemudian.
“Dan selangkah demi selangkah. saya menyalip dan merasa hebat. Saya sangat senang tentang semuanya yang berjalan. Posisi keempat selalu merupakan posisi yang tidak diinginkan. Kelima atau ketiga selalu lebih baik. Tapi bagaimanapun, itulah hasil maksimalnya,” pungkas Joan Mir. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber
