MENU
icon label
image label
blacklogo

Ford Everest Twin Turbo Bensin dan V6!

DEC 23, 2025@19:00 WIB | 56 Views

Sebuah Perpaduan Paling Gokil Sayangnya ada di Arab

Kalau ada Ford Everest yang suaranya bukan diesel, tarikannya buas, dan tenaganya mendekati Ranger Raptor, rasanya banyak yang bakal langsung antre. Sayangnya, itu cuma ada di Timur tengah doang!  Karena, Ford baru saja memperkenalkan Everest bermesin V6 bensin twin-turbo 2.7 liter dengan tenaga 265 kW, menjadikannya Everest paling bertenaga yang pernah ada.

Ironisnya, SUV ini diproduksi di pabrik yang sama dengan Everest untuk pasar Australia, namun justru tidak akan pernah dijual di sini. Bahkan di Indonesia pun sepertinya tidak akan pernah masuk model ini. 

Tenaga Besar dan Twin Turbo Jadi Bukti

Tenaga 265 kW jelas bikin Everest ini terasa seperti “Raptor yang nyasar ke segmen SUV”. Angkanya jauh di atas Everest diesel V6 Australia yang punya 184 kW, bahkan melampaui Everest bensin 2.3 liter empat silinder yang ditawarkan di beberapa negara lain. Meski torsinya masih kalah dari diesel 3.0 liter, sensasi berkendaranya diyakini akan sangat berbeda, lebih agresif dan responsif di putaran atas.

Menariknya, mesin 2.7 liter ini bukan barang baru bagi Ford. Unit yang sama sudah lama digunakan di Ranger dan F-150 untuk pasar Amerika Serikat. Artinya, secara teknis, Everest bermesin ini bukan proyek eksperimental. Justru karena itulah keputusan Ford terasa makin menyentil. Mobilnya ada, mesinnya ada, pabriknya sama, tapi pasarnya dibatasi.

Alasan Ford cukup sederhana. Di Timur Tengah, bensin murah dan melimpah. Dengan harga BBM setara sekitar Rp1.100 per liter untuk RON tinggi, mesin bensin besar masih sangat relevan. Sementara di Australia dan banyak negara lain, diesel masih jadi pilihan utama untuk SUV ladder-frame.

Hadir dalam Varian Tremor

Everest V6 bensin ini hadir dalam varian Tremor, lengkap dengan ban all-terrain, suspensi Bilstein, dan tampilan yang lebih sangar. Kombinasi ini makin mempertegas satu hal: Ford sebenarnya tahu ada pasar untuk Everest berperforma tinggi, tapi memilih untuk memainkannya aman.

Bagi penggemar Ford, ini seperti teaser yang terlalu kejam. Sebuah Everest yang mendekati Raptor secara karakter, lahir dari jalur produksi yang sama, kemungkinan disentuh oleh insinyur Ford Australia, tapi akhirnya cuma jadi tontonan dari kejauhan.

Pertanyaannya sekarang bukan soal bisa atau tidak. Tapi soal berani atau tidak, melainkan apakah pasar Arab Saudi lebih suka V6 Bensin daripada pasar Australia dan Asia Tenggara yang melihat pasar V6 Bensin adalah pemborosan? Mungkin saja buat mereka itu pemborosan. Namun sayangnya, kita tidak mendengar lagi SUV V6 meraung dengan Twin Turbo yang beneran bikin adrenalin membuncah. [Adi/TimBX]

Tags :

#
ford everest,
#
ford,
#
uae