SEP 05, 2017@16:00 WIB | 872 Views
Prosesi perceraian antara Mclaren dan Honda kabarnya akan berlangsung pada minggu ini, setelah tim Woking melakukan pembicaraan terhadap Renault. Sebelumnya, Mclaren masih memakai mesin Honda saat melakoni balapan di Grand Prix Monza, Italia.
Seperti diketahui, Mclaren dan Honda mulai melakukan reformasi pada musim 2015 dengan harapan bisa kembali menjadi pesaing terkuat dalam kejuaraan Formula 1 dan mengembalikan kembali kemitraan yang dulu pernah terjalin sejak akhir tahun 1980-an. Namun, musim ini Honda telah gagal menciptakan mesin yang kompetitif sehingga terjadi ketegangan antara Mclaren dan Honda dalam dua setengah tahun terakhir ini.
Dan pada akhir pekan ini, nampaknya akan ada pengumuman resmi yang memutus hubungan intim antara Mclaren dan Honda di Formula 1 sekaligus mengumumkan mitra baru bagi Mclaren dalam masa depannya di Formula 1. Sementara itu, Ferrari dan Mercedes sama-sama menutup pintu untuk Mclaren, sedangkan Renault baru-baru ini mengakui bahwa pihaknya belum bersedia untuk memasok mesin untuk tim ke-empatnya tersebut.
Big boss F1 pun kabarnya akan terlibat dalam permasalahan ini, dan solusi yang paling kena logika adalah Toro Rosso akan mengadakan kesepakatan dengan Honda demi memastikan mesin dari pabrikan Jepang tersebut tetap bertahan di Formula 1 dan akan membebaskan slot mesin untuk Renault bagi Toro Rosso dengan kata lain, Mclaren akan barter mesin dengan Toro Roso.
Toro Rosso dan Honda pun baru saja membahas tentang kesepakatan masa depan di 2018 namun isi dari pembicaraan tersebut belum diketahui. Pebalap Mclaren, Fernando Alonso pun telah mengancam, bila Mclaren tetap mempertahankan Honda di musim 2018 maka Alonso akan mencari alternatif ke tim lain yang mau meminangnya.
Berbicara setelah Grand Prix Italia pada hari Minggu lalu, Alonso mengakui bahwa ini adalah balapan yang sangat sulit, "Bos kami ada di sini hari ini dan, sayangnya, kami tidak dapat memberikan hasil yang baik. Sangat mengecewakan memiliki DNF ganda," katanya. "Saya memiliki masalah dengan upshifting dari tahap awal balapan, yang pada beberapa poin menghabiskan banyak waktu - hampir satu putaran untuk kedua kalinya.
"Kami mencoba memperbaiki masalah ini dengan mengubah beberapa setting, tapi hasilnya tidak pernah bekerja sebagaimana mestinya, dan ini menghambat balapan saya, kita lihat saja nanti pada balapan di Singapura akan seperti apa Mclaren berikutnya," tutup Alonso. [yus/timBX]
