MENU
icon label
image label
blacklogo

F1: Menang di Silverstone, Lewis Hamilton Jadi Korban Rasis di Media Sosial

JUL 20, 2021@15:00 WIB | 579 Views

Juara dunia Formula 1, Lewis Hamilton, telah menjadi sasaran pelecehan rasis via online setelah kemenangannya di Grand Prix F1 Inggris.

Lewis Hamilton berhasil bangkit dari penalti waktu 10 detik untuk memenangkan Grand Prix F1 Inggris delapan kali beruntun setelah terlibat dalam tabrakan kontroversial dengan Max Verstappen di putaran pertama.

Setelah menjalani penalti waktu selama pit stop, Hamilton menunjukkan keahliannya saat menyalip Charles Leclerc (Ferrari) dengan dua lap tersisa untuk mengklaim kemenangan keempat pada tahun 2021 sekaligus memberi kejutan pada 140.000 penonton yang hadir.

Tapi beberapa jam setelah kemenangan di sirkuit Silverstone, driver berkebangsaan Inggris itu menjadi sasaran pelecehan rasis di media sosial.

Komentar rasis dan emoji monyet terdapat pada kolom komentar di postingan yang merayakan kemenangan di media sosial pribadi Hamilton dan tim Mercedes pada Minggu malam (18/7/2021).

Sebelumnya, Hamilton menyuarakan dukungannya untuk trio pesepakbola Inggris Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka setelah menjadi korban rasis di media sosial menyusul kekalahan Inggris dari Italia di final Euro 2020 beberapa waktu lalu.

Driver berusia 36 tahun itu secara konsisten memperjuangkan kampanye anti-rasisme di Formula 1 dan melakukan aksi setiap jelang grand prix sebagai bagian dari perjuangannya melawan diskriminasi.

Hamilton, satu-satunya driver kulit hitam di Formula 1, telah membentuk komisi untuk mencoba dan meningkatkan representasi orang kulit hitam di dunia motorsport.

Komisi Hamilton merilis temuan dan rekomendasi tentang kurangnya keragaman dalam dunia motorsport dan F1 minggu lalu.[dhe/shf/timBX]

Tags :

#
f1,
#
formula 1,
#
lewis hamilton,
#
grand prix f1 inggris,
#
korban rasis di media sosial