SEP 08, 2017@19:00 WIB | 931 Views
Badan Pengatur Formula 1, FIA, mengatakan bahwa saat ini perlu ditinjau ulang soal bagaimana memajukan ajang balapan paling bergengsi tersebut, dan mereka sangat terbuka untuk input-input positif lain. Sebab pinalti berat dengan total penurunan 150 posisi telah terjadi di grid start Grand Prix Italia, karena beberapa pebalap melebihi jatah alokasi mesin mereka dan penggantian gearboks diluar jadwal yang diperbolehkan.
Di bawah peraturan Formula 1 saat ini, pebalap diperbolehkan menggunakan hanya empat dari masing - masing dari enam mesin per musim, sebelum dikenakan pinalti posisi grid. Penurunan 10 posisi grid saat mesin kelima digunakan, dengan tambahan 5 posisi lagi jika sisa atau mesin kelima tadi kembali digunakan.
Sementara itu, satu gearboks harus digunakan untuk enam seri berturut-turut. Sebagai jawaban atas kritik para penggemar, Presiden FIA, Jean Todt telah mengakui "ada sesuatu yang harus ditangani", meskipun dia memperingatkan "solusi tidak selalu terlihat jelas".
"Saya bukan pesulap, jadi itu sesuatu yang harus melewati proses tertentu," katanya, saat ditanya apakah FIA akan melakukan perubahan aturan pinalti untuk tahun depan. "Alasan kami memperkenalkan pinalti adalah untuk mengurangi biaya, jadi jika kita dapat membuat situasinya lebih baik, kami pasti akan melakukannya, tapi kami terbuka terhadap saran yang bagus."
Dia juga menjelaskan bahwa FIA bisa saja mengambil poin dari konstruktor atau mengambil uang dari konstruktor dan memberikannya kepada tim yang lebih sulit dan untuk dana balapan junior, dia berkata: "Perubahan dan proposal yang konstruktif." Awal tahun ini, Formula 1 mencapai "kesepakatan besar" untuk mengenalkan, mesin yang lebih sederhana, lebih murah dan lebih keras didengar di tahun 2021, setelah siklus mesin saat ini berakhir.
Todt, yang juga berbicara dengan berbagai media dunia di FIA Sport Conference di Jenewa, mengungkapkan keinginannya untuk kembali menambah jumlah mobil di grid menjadi 12 tim di musim mendatang. "Bila kita merasa sudah waktunya, kita akan melakukan tender," kata Todt, saat ditanya soal rencana untuk mendatangkan tim baru.
“Saat ini kami memiliki 10 tim dan idenya adalah menambah hingga 12 tim, jadi jika kita memiliki satu atau dua pendatang baru yang kuat, itu bisa terjadi." Memperluas prosesnya, Todt berkata: "Pertama, kita perlu introspeksi permintaan kita sendiri, melalui semacam audit untuk melihat siapa calon investor untuk tim baru tersebut. [bil/timBX]