MENU
icon label
image label
blacklogo

F1: Ferrari: Ancaman Kami Bukan Gertak Sambal

DEC 23, 2017@08:00 WIB | 735 Views

Sergio Marchionne, selaku presiden Ferrari baru-baru ini memperingatkan kepada pihak-pihak yang menganggapnya hanya menggertak saja dengan ancamannya akan keluar dari kejuaraan F1. Marchionne pun menegaskan dengan jelas bahwa ia siap menarik Ferrari mundur dari Formula 1 jika regulasi mendatang tidak sejalan dengan arah Ferrari.

Namun banyak orang menganggap ancaman ini hanya sekadar “gertak sambal”. Tetapi, kali ini Marchionne menyatakan ancaman ini benar-benar serius.

“Banyak orang menganggap ancaman kami terhadap regulasi 2020/21 hanya sekadar gertak sambal, tetapi mereka bermain dengan api,” ucap Marchionne di acara pra-Natal Ferrari bersama media. “Kondisi sudah berubah sejak 2015. Mulai sejak itu, semua orang tahu jika kami mengancam sesuatu maka akan kami betul-betul lakukan.

“Salah satu keunggulan terbesar adalah Concorde Agreement antara tim dan F1 saat ini sangat berbeda dengan sebelumnya dan menjamin kebebasan kontrak, bahkan dengan adanya perjanjian bersama Liberty Media.

“Pada kontrak sebelumnya, mustahil bagi tim untuk mengevaluasi alternatif di luar sirkus. Sekarang kami bisa menganalisa kemungkinan membuat sesuatu serupa dengan F1 dalam artian pertunjukan.” Marchionne percaya bahwa menciptakan alternatif selain F1 adalah opsi masuk akal jika banyak tim kumpul bersama untuk mewujudkannya.

“Ada peluang membuat kejuaraan alternatif mulai 2020/21,” tambahnya. “Kami tak dapat mengabaikan peluang ini, tetapi saya lebih memilih menghindarinya jika bisa. “Saya sangat ingin terus bersama F1, tetapi kita harus menemukan kompromi yang tidak membuat Ferrari kehilangan DNA-nya pada setiap balap.

“Jika kita tidak bisa sepakat, maka Ferrari akan pergi. Jika Ferrari bisa mengajak tim lain, kami harus melihatnya dari sudut pandang ekonomi. Tapi saya pikir kita bisa melakukannya.”

Marchionne mengatakan ia sangat “terganggu” dengan pemilik baru F1 yang ingin menyederhanakan sisi teknis mobil untuk masa depan. “Hal mengganggu saya adalah terdapat orang dalam Liberty Media yang memiliki pengalaman banyak di F1, yaitu Ross Brown, yang mecoba membawa kita ke arah yang buka DNA sport,” tambahnya.

“Kami telah menjadi bagian dari sejarah F1, jadi kami paham soal omong kosong dan kami memahami F1. Kami memiliki departemen balap yang hanya mengerjakan F1, jadi kami mengenal F1 dengan baik. “Kami harus seimbang dengan kepentingan Liberty dengan kami, tetapi saya pikir kami bisa tiba tepat waktu untuk menghindari Ferrari keluar dari F1.” [yus/timBX]

Tags :

#
formula 1,
#
blackauto,
#
autonews